25 radar bogor

Cetak 5.000 KTP-el Setiap Hari

BOGOR–Dengan diterimanya bantuan 60 ribu blangko kartu tanda penduduk elektronik (KTP-el) dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), sudah seharusnya tidak lagi ada warga Kota Hujan yang mengeluhkan tidak mendapat KTP-el. Pasalnya, jumlah ini sudah melebihi kebutuhan KTP-el di Kota Bogor.

“Target dua minggu (cetak KTP-el) yang diberikan agar bisa diselesaikan segera. Kalau bisa cukup 10 atau 7 hari. Tapi, jangan asal cetak. Harus tetap mementingkan ketelitian data. Supaya blangko yang mahal ini tidak mubazir,” ujar Sekretaris Ditjen Dukcapil pada Kemendagri, I Gede Suratha, saat sidak di kantor Disdukcapil Kota Bogor kemarin (27/10).

Menurutnya, Pemkot Bogor dimanjakan karena dinilai konsisten melakukan pencetakan KTP-el. Pemberian 60 ribu blangko, sambung I Gede, memang melampaui kebutuhan blangko di Kota Hujan. “Karena prestasi itu, saat Kota Bogor meminta berapa pun, pasti kita berikan. Kebutuhannya sebetulnya tidak segitu (60 ribu, red). Tapi kita kasih lebih supaya bisa mencetak KTP yang hilang atau rusak. Hanya, kami minta agar memprioritaskan warga yang sudah rekam tapi belum punya fisik KTP sama sekali,” tegasnya.

Gede mengungkapkan, ada 7,2 juta penduduk Indonesia yang telah merekam data dan telah menunggu lama tapi belum menerima fisik KTP-el dan harus selesai pada akhir 2017. Meski pihaknya memastikan, stok blangko masih mencukupi.

“Sejauh ini, masih ada stok 10 juta blangko dan ada sekitar 11,5 juta sedang pengadaan lewat e-katalog. Jadi, stok dipastikan cukup hingga akhir 2018,” cetusnya.

Sementara itu, Kepala Disdukcapil Kota Bogor Dody Ahdiat mengungkapkan, untuk menyelesaikan misi dua pekan pencetakan dan distribusi KTP-el, semua bidang di dinasnya akan dikerahkan. Termasuk alat-alat seperti printer dan komputer. “Untuk alat cetak, kami kerahkan delapan unit keseluruhan.

Dua unit dari Kemendagri, dan enam unit dari APBD. Yang dua punya APBD kita, sedang diperbaiki dan katanya sudah selesai. Tinggal diambil saja,” kata Dodi.

Dia memastikan, dengan delapan alat cetak, Disdukcapil bisa mencetak setidaknya 5.000 keping KTP-el per hari. “Ini kami jadikan misi spesial. Jadi, seluruh ‘alat perang’ termasuk SDM dikerahkan semaksimal mungkin. Tapi, tetap kami berpegang pada aturan untuk mencetak data yang sudah siap cetak,” katanya.

Disdukcapil, kata dia, akan memprioritaskan proses pencetakan KTP-el untuk 93.454 data, mulai Senin (30/10). Jumlah tersebut merupakan total data warga yang telah merekam data KTP-el sejak 2016 hingga saat ini.

Dody mengungkapkan, pihaknya akan terlebih dahulu mencetak sebanyak 37.314 yang telah berstatus print ready record (PRR). Sisanya akan menyusul untuk dicetak pada tahap kedua. “Sebelum kami dipasok 60 ribu, kami masih ada stok kurang lebih 12 ribu blangko KTP-el. Insyaallah akan bisa memenuhi kebutuhan dan selesai tepat waktu,” ungkap Dody.(wil/c)