25 radar bogor

Sri Lanka Belajar Layanan Kesehatan Bencana di Bogor

BOGOR–Sebagai salah satu daerah rawan bencana, pelayanan kesehatan di Kota Bogor dianggap sudah mumpuni dalam pelayanan cepat tanggap bencana. Hal itulah yang membuat tenaga kesehatan dari Sri Lanka, jauh-jauh ke Kota Hujan untuk belajar pengelolalan layanan kesehatan masyarakat saat bencana alam terjadi.

Adalah RS PMI Bogor yang dipilih dalam kunjungan tersebut kemarin (26/10).

Menurut Direktur Asian Integrated Training Network (AIT Network), Wijayanto,perwakilan dari Sri Lanka ingin belajar kepada Indonesia bagaimana mengelola layanan kesehatan masyarakat pada saat bencana alam. “Kemudian, kami membawa mereka ke beberapa tempat di Indonesia,dan kami tahu bahwasanya salah satu rumah sakit yang memiliki pengalaman dalam pengelolaan layanan kesehatan pada saat bencana itu di RS PMI Bogor, makanya kita bawa ke Bogor,” jelas Wijayanto.

Di RS PMI Bogor, mereka langsung bertemu dengan para dokter dan mendapatkan penjelasan mengenai pengalaman-pengalaman dokter RS PMI melakukan pelayanan kesehatan pada saat bencana. “Mereka juga ingin mengetahui bagaimana pola atau skema penyaluran. Katakanlah seperti pembiayaan kesehatan, sistem administrasi,standar pelayanan, personel,dan lain sebagainya,” ucapnya.

Humas RS PMI Bogor, dr Adhi Rommy menjelaskan, terdapat beberapa kegiatan yang dilakukan oleh staf kesehatan Sri Lanka selama di RS PMI. Mulai diskusi tentang pelayanan rumah sakit hingga melakukan kunjungan untuk melihat pelayanan kesehatan di RS PMI Bogor.

“Kami mengajak mereka untuk mengunjungi instalasi gawat darurat (IGD), unit talasemia, unit hemodialisa atau cuci darah, layanan pasien VVIP sampai ke layanan yang kelas 3,” tuturnya.

Adapun, diskusi dan pemaparan tersebut berupa pengalaman RS PMI Bogor melakukan pelayanan kesehatan pada saat gempa di Jogja, gempa di Padang, dan tsunami di Aceh.

“Kami paparkan tentang penanganan medis di lapangan, seperti pembuatan rumah sakit lapangan, maupun tindakan operasi di lapangan, serta peranan utama kami dari RS PMI untuk bencana adalah menyiapkan SDM atau tenaga medis yang kompeten,” tandasnya.(cr1/c)