TERUS BERKURANG: Asep sedang menggarap sawah miliknya yang kini di Desa Pandansari terus berkurang karena banyaknya pembangunan vila, kemarin. (Doni/Radar Bogor)
CIAWI–Tiga bulan lagi, petani di Kecamatan Ciawi bakal panen raya. Namun, jumlah lahan pesawahan yang kian menyusut, membuat pendapatan mereka terus berkurang. Salah satunya di Desa Pandansari. Salah satu petani, Asep Zajuli (54) mengatakan, saat ini lahan sawah yang tersisa di desanya tak lebih dari 5 hektare.
Kondisi ini pun terus berubah dalam kurun lima tahun terakhir. “Semua (sawah, red) di sini jadi gedung dan vila. Semua sawah jadi terkesan hanya melengkapi vila saja,” terangnya ditemui Radar Bogor, Rabu (24/10).
Namun demikian, Asep mengaku, masih ada warga yang mempertahankan sawahnya. Termasuk, dirinya yang mengelola satu hektare sawah. Padahal, dari kakeknya diwarisi puluhan hektare. “Hanya saya yang mengelola dan hasil panennya tidak seberapa, kurang dari satu ton,” kata Asep yang mengaku tak menjualnya ke pengepul, hanya dikonsumsi warga Kampung Manis Madu.
Kepala UPT Pertanian Ciawi, Teguh Irianto juga mengakui jika lahan pertanian sawah menyusut. Hanya saja, kata dia, bukan berarti pertanian di wilayah Ciawi berkurang.
“Jadi memang komoditasnya beda. Di sini, padi tidak tinggi, melainkan sayur-mayur. Lahan padi terluas berada di wilayah lain, seperti Cariu dan Tanjung sari,” kilahnya.(don/c)
