CIAWI–Mediasi antara perwakilan warga Desa Pandansari dengan PT Jasa Marga Tol Jagorawi berlangsung hangat. Pertemuan untuk mencari solusi penutupan permanen jalur alternatif di Kampung Sawah itu, menghasilkan kesepakatan bersama.
Dalam pertemuan yang berlangsung di ruang rapat traffic management lantai satu itu, Jasa Marga mengizinkan warga membuka akses hanya saat kondisi darurat. Rapat juga dihadiri unsur Muspika Ciawi. “Intinya tetap ditutup, tapi dikasih lewat kalau kondisinya darurat,” ujar tokoh masyarakat Pandansari, Mirza Siregar kepada Radar Bogor, kemarin (26/10).
Kendati demikian, pihaknya membantah dalih Jasa Marga menutup jalan karena berdasarkan PP Nomor 15 Tahun 2015 tentang Jalan Tol. Justru sebaliknya, harus memberikan haknya secara benar, jelas, dan ada bukti di atas kertas kepada masyarakat.
Sementara, Manajer Sekuriti Tol Jagorawi, Bismacrk Purba, enggan berkomentar banyak terkait Rest Area KM 45. “Selama ini juga ada antrean kendaraan. Jalan kerap kali dibuka oleh warga. Tujuannya, tak lain untuk mengutip iuran,” jelasnya.(don/c)
