LEUWILIANG–Uji KIR di Terminal Leuwiliang menyebabkan pelayanan kepada calon penumpang terganggu. Hal ini merupakan imbas dari penutupan uji KIR di Kecamatan Ciampea pasca-operasi tangkap tangan (OTT) oleh tim Saber Pungli Polres Bogor, beberapa waktu lalu.
“Ramai banget seperti pasar. Imbasnya angkot yang saya tumpangi sempat terhalang saat lewat terminal,” ujar salah satu penumpang, Deni Mulyadi (34) kepada Radar Bogor, kemarin (25/10).
Hal senada dikatakan Dewi Astuti (21). Penumpang bus jurusan Leuwiliang-Bandung ini menyayangkan fungsi terminal yang berubah. Sebab, menurutnya, terminal tempat naik-turunnya penumpang.
“Banyak mobil di dalam terminal yang terparkir. Terlihat jadi tidak enak karena terlalu ramai,” imbuhnya.
Menanggapi hal itu, petugas uji KIR keliling pada Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bogor, Saiin menerangkan, kendaraan yang melakukan uji KIR meningkat. Jika biasanya uji KIR selesai pukul 14.00 WIB, kini antrean masih saja terjadi hingga sore. “Banyak dari Ciampea yang beralih ke sini,” singkatnya.(all/b)