25 radar bogor

Leuwiliang-Cikidang, Pelajar Cukup Bayar Rp1.000

Arifal/Radar Bogor ANDALAN PELAJAR: Bus Damri jurusan Leuwiliang-Cikidang menjadi favorit pelajar karena tarifnya yang sangat terjangkau.

ANDALAN PELAJAR: Bus Damri jurusan Leuwiliang-Cikidang menjadi favorit pelajar karena tarifnya yang sangat terjangkau. (Arifal / Radar Bogor)

LEUWILIANG–Keberadaan tiga unit bus Damri trayek Leuwiliang-Cikidang, menjadi kendaraan wajib para pelajar. Tarif yang murah pun menjadi alasan untuk tak berpaling dari bus perintis tersebut. Cukup membayar Rp1.000 untuk sekali naik.

“Murah banget! Dulu kalau mau ke sekolah, naik angkot atau ojek mahal. Kalau lagi gak ada ongkos, ya gak sekolah. Sekarang ada bus Damri, jadi terbantu,” ujar Neni Susanti (16), pelajar salah satu SMKN 1 Leuwiliang kepada Radar Bogor, kemarin (25/10).

Namun, ia berharap agar unit bus Damri ditambah lagi. Mengingat siswa harus menunggu hingga pukul 15.00 WIB untuk pulang. “Cuma tiga unit. Berangkatnya juga pagi dan sore, sehingga harus menunggu lewat depan sekolah dulu,” imbuhnya.

Terpisah, Kepala Terminal Leuwiliang, Ferry Nazirman menjelaskan, keberadaan bus Damri membuat pelajar terbantu. Khususnya yang berasal dari Desa Purasari, Puraseda, dan Cianten. “Setiap hari pelajar menggunakan moda transportasi ini, karena tarifnya sangat murah dan terjangkau oleh pelajar,” terangnya.

Soal penambahan bus, ia mengaku semua tergantung pada Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI. “Saat ini baru dua kali jalan, karena busnya terbatas,” pungkasnya.(all/c)