TAMANSARI–Menumpuknya dugaan kasus hukum yang dilakukan Kepala Desa Tamansari, Gumilar Suteja, membuat pelayanan kepada masyarakat menurun. Pantauan Radar Bogor, kemarin (25/10), tak ada aktivitas apa pun di kantor Desa Tamansari. Waktu masih pukul 11.00 WIB, namun pintu gerbang sudah tertutup rapat. Menunjukkan para pegawai dan staf sudah keluar kantor.
”Sudah pada pulang sejak pukul 10.00 WIB, jadinya begitu, kantor sepi. Ditambah pelayanannya juga jadi kurang,” ujar pengendara ojek pangkalan (opang), Wawan (33) kepada Radar Bogor.
Sementara itu, tokoh masyarakat Tamansari, Ridwan menyayangkan serentetan dugaan kasus hukum yang membelit Gumilar. Apalagi tuntutan mundur sebagai kepala desa semakin meluas dari masyarakat.
Jika hal itu terjadi, maka Gumilar akan meninggalkan utang anggaran dan masalah lain selama masa kepemimpinannya. ”Saya ikut prihatin. Kalau sudah begini mau bertindak bagaimana,” ujar mantan sekretaris camat (Sekcam) Tamansari itu. Sebelumnya diberitakan, Kursi Kepala Desa Tamansari, Gumilar Suteja sedang digoyang. Ia diminta mundur karena tersangkut kasus hukum dugaan penggelapan tanah. Hal itu pun menimbulkan polemik di tengah masyarakat.
Tokoh masyarakat Desa Tamansari, Hendi Heruddin mengatakan, sebagai pamong desa, Gumilar tidak amanah. Selain bermasalah dengan tanah, sejumlah kasus dugaan hukum juga menyeretnya. Antara lain penjualan aset desa atas nama pribadi serta penyalahgunaan dana rumah tidak layak huni (rutilahu).
”Kinerjanya tidak becus, bahkan raskin juga belum tuntas diurus dari Bulog. Terkait kasusunya, kami meminta agar aparat penegak hukum bertindak tegas. Ada apa kalau prosesnya belum bertindak,” ujarnya kepada Radar Bogor.
Hal itu dibenarkan Wakil Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Tamansari, Dudu Kurnadi. Selain diduga tersangkut masalah hukum, Gumilar juga sering tak berada di kantornya. ”Tuntutan masyarakat memang seperti itu. Kasusnya tetap jalan meski nanti yang bersangkutan mengundurkan diri,” ucapnya.
Hingga berita ini diturunkan, Gumilar belum bisa memberikan klarifikasi. Disambangi di kantor Desa Tamansari, ia tak berada di tempat. Begitu juga saat dihubungi, telepon selulernya tidak aktif. ”Bapak sedang keluar. Tapi gak tahu ke mana,” kata Sekdes) Tamansari, Ichwan Budiman.(don/c)