25 radar bogor

Rawan Tersambar Petir dan Longsor, Pariwisata Alam Siaga Satu

Arifal/Radar Bogor PANORAMA INDAH: Wisatawan sedang menikmati panorama alam di Wisata Pabangbon, Desa Pabangbon, Kecamatan Leuwiliang, kemarin.
PANORAMA INDAH: Wisatawan sedang menikmati panorama alam di Wisata Pabangbon, Desa Pabangbon, Kecamatan Leuwiliang, kemarin. (Arifal/Radar Bogor)

LEUWILIANG–Wisatawan yang ingin menikmati panorama alam di wilayah barat Kabupaten Bogor harus lebih berhati-hati. Pasalanya, bencana makin rentan saat memasuki musim penghujan. Mulai dari banjir bandang, longsor, hingga sambaran petir.

Seperti di lokasi wisata Panorama Pabangbon. Kawasan yang berada di kaki Gunung Salak ini dinilai rawan terkena sambaran petir. Pengunjung pun diimbau agar datang saat pagi hingga siang. Sebab, pada sorenya, selalu turun hujan.

”Kami imbau agar berkunjung sampai siang saja. Sudah pernah ada korban tersambar petir karena berwisata hingga sore,” ujar Camat Leuwiliang, Chairuka Judhyanto kepada Radar Bogor.

Imbauan serupa juga terjadi di kawasan wisata Gunung Salak Endah (GSE). Menurut Sekretaris Camat (Sekcam) Pamijahan, Dedi Supriadi, saat musim hujan wisatawan dilarang mendekat ke air terjun lantaran banyaknya material tanah dan lumpur yang terseret arus. ”Sudah sering terjadi. Makanya, saat hujan diimbau agar menghindari curug (air terjun),” tukasnya.

Sekadar diketahui, 20 orang tersambar petir karena berteduh di warung saat berwisata ke Pabangbon pada 28 Juni lalu. Satu di antaranya meninggal dunia atas nama Asep (19) warga Kampung Cibatok, Desa Cibatok, Kecamatan Leuwiliang, karena menderita luka bakar parah. Sedangkan korban selamat menjalani perawatan di Rumah Sakit PMI Bogor.(all/c)