25 radar bogor

DPRD: PDAM Harus Ada Cadangan Air

BOGOR–Kejadian pipa bocor dan terkena longsor adalah salah kasus insidental yang tidak bisa diperkirakan. Jika sudah demikian, salahsatu solusinya, PDAM Tirta Pakuan harus mempunyai cadangan air agarpelayanan air ke pelanggan tidak terganggu.Solusi itu dikemukan anggota Komisi II DPRD Kota Bogor, Abuzar, dalam Obsesi Radar Bogor bersama PDAM di IPA Dekeng Kecamatan Bogor Selatan, kemarin (24/10).

Menurut dia, ada tiga persoalan yang selalu melekat pada PDAM, antara lain, kualitas, kuantitas, dan kontiunitas (3K). “Kualitas soal kekeruhan airnya. Soal kualitas ini harus menunjukkan namanyayaituair minum. Karena ada macam-macam, ada juga air bersih. Air minum ini benar benar yang bisa diminum,” terangnya.

Mengenai kuantitas, menurutnya, PDAM Tirta Pakuan harus memiliki cadangan air ketika beberapa daerah tidak terlairi air lantaran keruhnya Sungai Cisadane, tempat PDAM mengambil air. Cadangan air itu kini tengah diupayakan melalui pembangunan WTP Katulampa yang berkapasitas 300 liter air per detik.“Secarakuantitasharusnya adacadangan. Nampaknya, cadangan ini yang menjadi masalah, sehingga ketikakekurangan, jadi tidak mengalir,” kata Abuzar.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kota Bogor, Heri Cahyono menyoroti soal penggunaan air tanah di Kota Bogor. Ia meminta Wali Kota Bogor Bima Arya mengeluarkan kebijakan soal penggunaan air tanah. Sehingga tidak ada gedung-gedung tinggi yang dominan menggunakannya.Jadi, air bisa didistribusikan dengan baik.(rp1/c)