CISARUA–Organisasi kemasyarakatan dan pemuda (OKP) wilayah Puncak, mengadakan rapat dukungan pembahasan relokasi pedagang kaki lima (PKL), akhir pekan lalu. Hasil dari pertemuan adalah siap membantu relokasi dan menuntut pemerintah dapat memindahkan para PKL ke rest area yang telah disediakan.
“Kami membahas hasil kesepakatan lembaga pariwisata kawasan wisata Puncak dengan beberapa OKP dan ormas,” ujar Ketua Kelompok Penggerak Pariwisata (Kompepar) Puncak, Teguh Mulyana kepada Radar Bogor.
Bowie -panggilannya- menjelaskan, pada prinsipnya masyarakat Puncak sangat mendukung program Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, Provinsi Jawa Barat, dan pemerintah pusat. Dalam hal ini penataan dan pelebaran Jalan Raya Puncak dengan tujuan agar infrastruktur kawasan wisata tersebut menjadi lebih baik.
Kendati demikian, kata dia, masyarakat akan tetap membantu untuk merelokasi PKL. Terutama yang berjualan di atas tanah daerah milik jalan atau di atas tanah ruang milik jalan yang terkena dampak program tersebut.
“Hasil ini kami sebarkan kepada seluruh media. Tujuan kami agar para pedagang segera direlokasi ke tempat yang lebih layak, yaitu di rest area,” beber Bowie.
Ia menambahkan, relokasi yakni lahan yang akan disiapkan oleh Pemkab Bogor. Atau berdasarkan inisiatif dan kepedulian dari lembaga pariwisata kawasan wisata Puncak. “Jadi, seluruh pedagang direlokasi ke kios-kios yang sudah atau akan dibuat. Kami terus berkoordinasi dengan dinas terkait,” pungkasnya.
Turut hadir dalam pertemuan, yakni Forum Komunikasi Masyarakat Puncak (FKMP), Komunitas Pramu Wisata Puncak (KPWP), Pemuda Pancasila (PP) Kecamatan Cisarua, GP Ansor Kecamatan Cisarua, dan beberapa OKP lain serta perwakilan tokoh masyarakat dan pemuda.(don/c)
