25 radar bogor

Cara Santri Wujudkan Kecintaan kepada Nusa dan Bangsa

PERAN PENTING: Santriwati Ponpes Cinta Rasul berdoa sebelum kegiatan berlangsung. (Arifal/Radar Bogor)
PERAN PENTING: Santriwati Ponpes Cinta Rasul berdoa sebelum kegiatan berlangsung. (Arifal/Radar Bogor)

Namanya tidak ­sementereng santri pria. Santri wanita atau santriwati ­terkadang disebut ­sebagai ­pemanis semata. ­Namun,  di balik itu, peran mereka justru nyata.

Laporan:
Muhammad Arifal Fajar

Melihat ingatan kolektif masyarakat kita, jika Hari Santri Nasional (HSN) identik dengan perjuangan kaum sarungan. Hal ini membuat kontribusi santriwati jarang muncul ke permukaan. Tak heran, hanya sedikit yang tahu peran mereka. Baik di bidang pendidikan, ekonomi, politik, sosial, maupun budaya. Ibarat kata, tidak harus terlihat tapi nyata.

Seperti di Pondok Pesantren (Ponpes) Cinta Rasul. Tak ada berpedaan keilmuan antara santri pria dengan wanita. Mereka mendapatkan pema­haman yang sama. Hanya saja, kodrat dan caranya saja yang membedakan.

”Pada hakika tnya, semua manusia sama. Memiliki tujuan yang sama. Kembali pada Sang Pencipta. Namun dalam perannya di dunia, mereka memiliki peran masing-masing. Pria dan wanita memiliki cara tersendiri dalam berdakwah dan kemaslahatan umat,” ujar pengasuh Ponpes Cinta Rasul, Abdul Basit Mahfuf.
Santriwati, sambungnya, selalu berada di balik suksesnya dakwah seorang ulama. Sebab, mereka yang mencarikan materi ceramah.

Pada momentum peringatan HSN, Abdul berharap peran-peran santriwati selalu tersaji. Walau di balik layar, mereka diharapkan tetap semangat. (*/b)