Sebagai perusahaan yang peduli lingkungan, Indocement terus berusaha memperhatikan mata air di area tambangnya. Seperti apa?
Mata air Cikukulu menjadi sorotan perusahaan yang memproduksi semen Tiga Toda tersebut. Lantaran selalu mengeluarkan air meskipun aktivitas penambangan di area tersebut telah dilakukan sejak 1985.
Selain itu, di lokasi penambangan terdapat embung atau danau buatan yang mampu menyimpan pasokan air hingga mencapai 150.000 kubik. Embung yang juga berada di tengah area reklamasi, membuat pohon-pohon keras di sekitarnya tetap terjaga.
Dengan air yang berlimpah dan pohon-pohon yang lebat, dengan sendirinya berbagai macam satwa liar juga mendatangi area penambangan ini. Semisal, ular, kera, burung, hingga kupu-kupu dengan mudah dapat ditemukan di area tambang yang dinamakan Quarry D ini.
Bahkan, bisa menjadi lokasi yang tepat untuk memacu adrenalin dengan kegiatan bersepeda downhill. Seperti yang dilakukan jajaran direksi Indocement untuk pertama kalinya melintasi terjalnya area perbukitan Quarry D, kemarin.
Hadir juga dalam kegiatan tersebut, Dandim 0621 Kabupaten Bogor, Letkol Inf Fransisco dan Direktur Eksekutif Indocement, Kuky Permana.
Kuky menyampaikan, terciptanya lingkungan tambang yang asri bukanlah sesuatu yang dapat terjadi alamiah serta dalam waktu yang singkat. Melainkan, perlunya serangkaian uji coba memulihkan kembali lahan marginal dan komitmen bersama antara seluruh pemangku kepentingan untuk menyadari pentingnya pelestarian lingkungan hidup demi keberlanjutan kehidupan.
“Selain komitmen dari perusahaan, tentunya dukungan dari berbagai pemangku kepentingan yang dapat mengubah Quarry D menjadi tempat yang asri seperti sekarang ini. Kami secara serius menggarap lahan yang awalnya marginal kembali menjadi lahan produktif, dengan melibatkan akademisi-akademisi dari Institut Pertanian Bogor,” paparnya.
Tetapi, tanpa adanya keterlibatan petani dari Desa Lulut, semua yang sudah dijalankan tidak ada artinya. Ia menambahkan, program di Quarry D juga merupakan bagian dari program perusahaan untuk mendorong tercapainya tujuan pembangunan berkelanjutan (sustainable development goals/SDG’S) nomor 15. Yakni, melindungi, merestorasi, dan meningkatkan pemanfaatan secara berkelanjutan ekosistem daratan, mengelola hutan secara lestari, menghentikan penggurunan, memulihkan degradasi lahan.
Selain itu, Indocement juga turut berpikir dan usaha keras menghentikan dampak kepunahan keanekaragaman hayati. Program-program yang dijalankan, sambung dia, merupakan bagian dari pelaksanaan tanggung jawab sosial dan lingkungan.
Dengan komitmen dan keseriusan dari Indocement terhadap program-program lingkungan, maka akan tercapai suatu keharmonisan antara perusahaan dengan masyarakat, yang pada akhirnya menciptakan suatu kehidupan bermutu bagi generasi mendatang.(azi/c)