CARINGIN–Cita-cita Kabupaten Bogor sebagai kabupaten termaju masih jauh dari kenyataan. Seperti potret warga Kecamatan Caringin yang kesulitan air bersih. Padahal, wilayahnya berada di kaki Gunung Pangrango, tepatnya di Kampung Legok Mahmud RT 04/04, Desa Lemahduhur, Kecamatan Caringin.
Sebanyak 180 kepala keluarga (KK) atau sekitar 500 jiwa, hidup tanpa bisa menikmati air bersih. Untuk mendapatkannya, warga harus menempuh jarak sekitar dua kilometer. “Kami sudah berupaya melalui dana desa (DD) membangun saluran air,” ujar Kepala Desa Lemah Duhur, Ujang Najmudin kepada Radar Bogor, kemarin (22/10).
Selain Kampung Legok, masih ada beberapa desa lain yang belum mendapatkan air bersih. “Selama ini ke sungai. Selain di sini, ada juga kampung lain di desa tetangga yang kondisinya sama,” ujarnya.
Kabar ini pun membuat Dompet Peduli Ummat Daarut Tauhiid (DPUDT) cabang Bogor, melakukan penyisiran untuk menerapkan program pipanisasi air. Lembaga binaan KH Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym ini, membangun tiga titik air sepanjang dua kilomter. “Program kami adalah bentuk kepedulian sebagai lembaga zakat dan sosial atas kebutuhan masyarakat,” ujar Ketua DPUDT Fata Fauzi.
Selama ini, masyarakat memanfaatkan sungai untuk kebutuhan sehari-hari. Padahal air yang digunakan tidak layak konsumsi.
“Sungguh prihatin, mereka menggunakan air itu untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. Memasak aktivitas MCK, bahkan untuk dikonsumsi,” tukasnya.(don/c)
