25 radar bogor

Perda Heritage Jangan Hanya Wacana

BOGOR–Kota Hujan merupakan salah satu kota yang kaya akan situs bersejarah. Mulai situs Badigul, Rancamaya hingga Batutulis. Namun, keberadaan situs-situs ini belum sepenuhnya aman, lantaran rencana pembuatan Peraturan Daerah (Perda) Heritage untuk melindungi situs-situs bersejarah tak kunjung rampung.

Menurut Budayawan Eman Sulaeman, Pemkot Bogor jangan hanya berwacana dalam menjaga dan melindungi peninggalan sejarah, baik dari masa kolonial Belanda atau peninggalan kerajaan-kerajaan di tanah Sunda. Pasalnya, rencana ini sudah tercetus sejak jauh-jauh hari, namun tidak pernah terealisasi.

“Saya mau tahu saja. Karena dari sempat ada wacana tapi tidak pernah jadi. Sebenarnya simpel saja, supaya peninggalan-peninggalan itu tetap lestari, cukup dengan menolak izin pembangunan apa pun di lokasi situs bersejarah,” ujarnya kepada Radar Bogor kemarin (19/10).

Meski tidak secara detail menceritakan situs-situs bersejarah di Bogor, Eman khawatir, pembangunan yang masif justru menggerus kelestarian 36 situs yang rencananya masuk dalam perda tersebut. “Seperti situs Badigul di Rancamaya, Batutulis dan di Cimahpar, itu dulunya Keraton Pajajaran pertama. Itu yang harus dijaga,” katanya.

Pria 81 tahun ini berharap, Pemkot Bogor serius dalam membuat Perda Heritage. “Karena sejarah tidak bisa ditinggalkan. Pesan saya, jangan terbitkan izin apa pun di lokasi-lokasi situs bersejarah. Berapa pun besar investasinya,” tegas Eman.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kota Bogor Jajat Sudrajat menjelaskan, dalam perda nantinya tempat-tempat yang dijadikan kawasan heritage harus melewati kajian komprehensif. Seperti gedung, apakah pernah direnovasi atau tidak dan sebagainya.

“Kalau dipugar kan harus ada alasannya. Jadi, ada kajian dari tenaga ahli. Kami juga akan gandeng para budayawan dalam pembahasan raperda di panitia khusus,” ungkapnya. Sebab, tidak semua situs itu milik Pemkot Bogor. “Ada juga yang punya instansi atau bahkan milik pribadi. Yang jelas, saat ini masih pembahasan dan pertama kalinya bagi Pemkot Bogor memiliki Perda Heritage,” tandasnya.(wil/c)