25 radar bogor

Jembatan Rusak tak Kunjung Diperbaiki

NYARIS AMBRUK: Jembatan penghubung antara Kampung Sirnagalih dan Kampung Pagentongan, Kelurahan Loji, nyaris ambruk, kemarin (19/10). Warga pun menagih janji Pemkot Bogor untuk membenahi jembatan tersebut.
NYARIS AMBRUK: Jembatan penghubung antara Kampung Sirnagalih dan Kampung Pagentongan, Kelurahan Loji, nyaris ambruk, kemarin (19/10). Warga pun menagih janji Pemkot Bogor untuk membenahi jembatan tersebut. (Meldrick/Radar Bogor)

BOGOR–Meski sudah hampir ambruk sejak lima bulan lalu, jembatan di Kelurahan Loji, Kecamatan Bogor Barat, rupanya tak kunjung diperbaiki. Padahal, jembatan itu sangat vital karena menghubungkan antara Kampung Pagentongan dan Kampung Sirnagalih.

Ketua RT 02/06 Kelurahan Loji, Rudi Suherman, mengaku kesal lantaran lamanya respons dari Pemkot Bogor. Padahal, pascaambruk pada 25 Mei lalu, pihaknya langsung melapor ke kelurahan dan kecamatan setempat. “Tapi, belum juga sampai sekarang. Jadi, saya kena tanya terus sama warga. Sudah dijelasin ke warga, bahwa jembatan sudah diusulkan ke kelurahan dan kecamatan,” jelasnya kepada Radar Bogor, kemarin (19/10).

Dua bulan lalu, menurut dia, ada konsultan serta staf Sumber Daya Air (SDA) pada Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang meninjau ke lokasi. ”Tapi, belum ada titik terang sampai sekarang,” keluhnya.

Warga RT 02/06 Kelurahan Loji, Siti Halimah menambah­kan, rusaknya jembatan yang letaknya berdekatan dengan Sekolah Al-Falak itu, membuat siswa dari Kampung Pagento­ngan harus memutar lebih jauh. “Anak sekolah jadi tidak bisa lewat. Meskipun bisa tapi risikonya tinggi. Jadinya harus lewat RT 01/06 Pagentongan,” ujarnya.

Padahal, menurut Siti, jembatan tersebut belum lama dibangun. Terbukti dari wujud fisiknya yang masih bersih. Tapi, seketika hampir ambruk ketika didera banjir pada Jumat (25/5) dini hari. Saat itu, Kali Ciomas tengah meluap akibat hujan besar. “Terkena banjir saat hujan deras, siangnya baru keliatan kalau jembatan itu retak-retak. Memang kalau sekilas saja tidak bakal kelihatan,” terangnya.

Sebagai antisipasi, warga berinisiatif menghalangi jalan menuju jembatan tersebut dengan batang pohon, guna menghindari sesuatu yang tidak diinginkan.

Terpisah, Lurah Loji, Sukaryawan menerangkan bahwa laporan soal pengajuan perbaikan jembatan tersebut sudah masuk ke Kecamatan Bogor Barat dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor. Laporannya masuk di bulan Agustus. Menurut informasi yang ia dapat, perbaikan tersebut merupakan salah satu proyek prioritas Kecamatan Bogor Barat.

Kini pihaknya tengah me­nunggu kabar kelanjutan dari BPBD Kota Bogor. Pasalnya, perbaikan jembatan itu dilaku­kan atas wujud tanggap darurat. “Laporan sudah masuk. Tapi, ke kitanya belum ada tindak lanjut,” tandasnya.(rp1/c)