JONGGOL–Masa kanak-kanak memang identik dengan bermain. Namun, tanpa pengawasan dari orang tua dan lingkungan, permainan bisa berujung bahaya pada anak. Seperti anak-anak yang asyik bermain di Bendungan Cigaruguy di area Dusun 1 Desa Sukajaya. Mereka tampak asyik berlompatan ke bendungan untuk berenang.
Bangunan bendungan yang terlihat bagus dan rapi, membuat para bocah gemar mendatanginya. Tak tanggung-tanggung, anak-anak itu menjadikan tempat yang menghabiskan dana Rp3,4 miliar ini menjadi gelanggang renang. “Hampir tiap hari anak-anak renang di sini. Sudah kami larang, tapi sembunyi-sembunyi mereka renang,” ungkap warga sekitar, Sabirin (33).
Padahal, sambung dia, tempat itu tak jarang menelan korban meskipun tak sampai meninggal dunia. “Sudah beberapa kali ada yang hanyut. Alhamdulillah-nya masih bisa ditolong warga,” ucapnya.
Kata dia, umumnya, para warga mengkhawatirkan arus kali yang tak menentu. Terkadang surut dan tiba-tiba pasang. “Kadang tiba-tiba arus besar, walaupun sering kali arusnya kecil,” tuturnya.
Kekhawatiran itu juga dirasakan oleh Kapolsek Jonggol, Kompol Agus. Karenanya, ia tak bosan mengimbau agar warga turut serta melakukan pengawasan. “Kalau kami tidak mungkin rutin melakukan pengawasan.
Lingkungan harus berperan aktif. Karena itu, Bhabinkamtibmas terus mewanti-wanti para tokoh lingkungan di sana,” ujar Agus. Menurutnya, pencegahan dapat dilakukan dengan imbauan para tokoh masyarakat. Sehingga, fungsi pengawasan dapat berjalan maksimal.(azi/c)
MASA KECIL BAHAGIA: Anak-anak berlompatan dari atas bendungan, asyik berenang meski lokasi ini cukup berbahaya karena kedalamannya bukan diperuntukkan bagi tempat bermain.Foto: azis/radar bogor
