CITEUREUP–Simpang Jalan Mayor Oking, Kelurahan Karangasem Timur, tepatnya di samping kolong tol Jagorawi, biasanya jadi tempat maksiat. Seperti judi atau miras. Para tokoh agama dan masyarakat pun mendesak pemerintah untuk menyulap area maksiat itu menjadi taman.
Nah, kemarin, petugas dari Pemerintah Kabupaten Bogor sudah mulai turun ke lapangan. Mereka mulai membabati rumput di area mesum, judi dan prostitusi itu. Rencananya, sentra maksiat di wilayah Citeureup ini akan diubah menjadi taman.
Kepada Radar Bogor, tokoh Citeureup Wawan Kurniawan menerangkan, pembangunan taman itu berdasarkan kesepakatan para tokoh pemuka agama di Citeureup. Pengajuan dilayangkan ke Jasa Marga dan Dinas Bina Marga Cibinong. “Lahan itu punya Jasa Marga, karenanya kami ajukan ke lembaga terkait,” ucapnya.
Menurutnya, aktivitas kemaksiatan di area tersebut sudah sulit dilenyapkan. Karenanya, para tokoh berijtihad untuk mengubah area tertutup itu menjadi sarana publik untuk masyarakat. “Setelah jadi (taman, red) akan kami kawal bersama ormas dan tokoh masyarakat agar taman dimanfaatkan ke arah positif,” ujarnya.
Sebelumnya, sambung Wawan, area lapangan dengan banyak pohon itu menjadi tempat strategis para penggila kemaksiatan. Selain jadi area berjudi, tempat itu digunakan pula untuk kegiatan pencinta miras dan para hidung belang yang hobi ’jajan’. “Ditertibkan sudah, tapi terus ada. Jadi, sekalian kami ubah fungsinya,” kata dia.
Rencana itu dibenarkan oleh Camat Citeureup, Asep Mulyana. Menurutnya, pembuatan tanam publik akan produktif. Khususnya ada peningkatan moralitas warga.(azi/c)