NANGGUNG–Kepala sekolah di Kecamatan Nanggung harus memperketat penjagaan sekolah mereka. Pasalnya, terjadi aksi pencurian di beberapa SDN.
Mereka mengambil apa saja yang ada dalam sekolah. Mulai dari barang bernilai tinggi hingga rendah. Dari buku rapor siswa hingga laptop.
Seperti yang terjadi di SDN Parakan Muncang belum lama ini. Sekolah yang berada di ujung barat Kabupaten Bogor itu, kerap menjadi sasaran maling kampung. Barang yang hilang pun mulai dari teko, kompor gas, speaker hingga laptop.
Selain di SDN Parakan Muncang, para pencuri kerap menyatroni bangunan SDN lainnya. Misalnya, SDN Kalong Karaes. Di sekolah yang berada di dataran tinggi ini, kerap kehilangan buku rapor siswa sebanyak 153 buah.
”Sekarang rapor dibawa oleh wali kelas. Tidak disimpan di sekolah,” ujar Kepala UPT Pendidikan Nanggung Titis Sutisna kepada Radar Bogor, kemarin.
Lebih lanjut, Titis mengatakan bahwa pencurian tidak saja terjadi di dua sekolah tersebut. Aksi maling kampung ini kerap terjadi di seluruh sekolah yang ada di Kecamatan Nanggung. ”Semua sekolah pernah kemalingan,” katanya.
Menurut dia, hal ini terjadi lantaran minimnya pengamanan dari pihak sekolah. Salah satunya tidak memiliki pagar. Sehingga dimanfaatkan para maling untuk mencuri barang-barang berharga.
Titis mengaku, sudah berkali-kali mengajukan pemasangan pagar bagi bangunan sekolah yang ada di Kecamatan Nanggung. Namun, hingga saat ini belum ada realisasi. Bahkan, saking rawannya maling, sekolah membuat pagar sekolah secara swadaya. ”Tentunya dengan bahan seadanya,” tukasnya.(all/b)
