BOGOR–Sebanyak 400 sekolah di Kota Bogor mengikuti sosialisasi sekaligus bimbingan teknik (Bimtek) dalam pembuatan website sekolah, di aula SMK Negeri 3 Kota Bogor, Jalan Pajajaran, Kota Bogor, Sabtu (14/10).
Bimtek dan sosialisasi ini merupakan bagian dari program 1 Juta Domain Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kememkominfo) RI yang diberikan secara gratis selama satu tahun. Pada kegiatan ini, turut bekerja sama dengan Relawan TIK Kota Bogor sebagai fasilitator, Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor dan Dinas Komunikasi, Informasi, Statistik dan Persandian (Diskominfostandi) Kota Bogor.
Kepala Disdik Kota Bogor Fahrudin mengatakan, Kemenkominfo menyediakan satu juta domain dan hosting gratis selama satu tahun untuk sekolah, UMKM, pesantren, dan komunitas. Domain ini merupakan alamat di dunia maya menggunakan server dalam negeri dan domain .id sebagai domain Indonesia yang terpercaya serta penggunanya terdaftar dengan identitas yang jelas. “Program ini sekaligus akan menekan tingkat anonimitas di internet,” ujarnya.
Ia menuturkan, beberapa sekolah di Kota Bogor ada yang sudah memiliki website namun belum dikelola dengan aktif. Tapi, banyak pula yang belum memiliki website, mengingat biaya untuk pengelolaannya cukup mahal. “Untuk satu tahun ini kan gratis, maka di tahun berikutnya, untuk biaya domain sekolah dapat menggunakan dana bantuan operasional sekolah (BOS),” terangnya.
Dia menegaskan, dengan adanya program domain gratis ini, 400 sekolah di Kota Bogor harus dapat memanfaatkannya dengan baik. Mengisi website dengan konten positif hingga memperkenalkan guru, fasilitas, kegiatan sekolah dan lainnya. Sehingga memudahkan masyarakat untuk mengenal sekolah tanpa harus datang ke sekolah.
“Kami berharap pengembangan website masing-masing sekolah meningkat, sehingga masyarakat mendapatkan kemudahan informasi. Ini akan berdampak pada pemerataan memilih sekolah yang paling dekat dengan domisili,” jelasnya.
Kepala Diskominfostandi Kota Bogor Firdaus sangat mengapresiasi program 1 Juta Domain dari Kemenkominfo RI ini. Dengan domain gratis ini, sekolah bisa mempromosikan sekolahnya cukup dengan website. Meski begitu, menu-rutnya, pada pelaksanaannya nanti tentu tidak akan lepas dari kendala. Sebab, pasti tidak akan semuanya sama dalam hal pengelolaan website. Sekolah harus mampu menyesuaikan diri dan menjadikan ini tantangan sekaligus inovasi menuju smart city.
“Diskominfostandi akan memonitor sekolah agar jangan sampai keluar dari aturan yang dibuat Kementerian, dan melihat perkembangan website-nya seperti apa. Harapan kami, tidak hanya sekolah, tetapi juga semua instansi dan stakeholder memiliki domain yang bisa diakses,” katanya.(cr1/c)