25 radar bogor

Kapolri Beri Penghargaan Polisi di Pelosok

ILUSTRASI.
APRESIASI: Kapolri memberikan penghargaan kepada Babinsa di Rupatama Mabes Polri, Jumat (13/10/17)

JAKARTA-Kapolri Jenderal Tito Karnavian ingin memberikan motivasi lebih pada setiap anggotanya. Setelah memberikan penghargaan pada 43 polisi dan dua anggota TNI, mantan kepala Badan Nasional Penanggulangan Teror (BNPT) tersebut berencana mengunjungi polisi-polisi berprestasi di pelosok nusantara.

Tito menjelaskan, petinggi Polri ini sangat merindukan adanya anggota yang memiliki prestasi. Walau sebenarnya, banyak anggota yang berprestasi, tapi sistem reward dan punishment belum begitu berjalan. ”Akhirnya, anggota menjalankan tugas dengan setengah hati,” keluhnya.

Karena itu, Tito menginginkan untuk memberikan memotivasi lebih pada anggota. Caranya, dengan mendatangi anggota yang berprestasi tersebut. Bahkan, bila lokasinya berada di pelosok daerah. ”Kalau ada yang selesaikan perkara besar, saya siap hadir. Ke pulau-pulau kecil tidak masalah,” tegasnya.

Menurutnya, selama ini anggota terbelenggu dengan pemahaman berprestasi itu hanya bisa dilakukan reserse. Semua itu tidak tepat, sebab semua anggota memiliki kesempatan untuk bisa menuntaskan masalah masyarakat. ”Seperti Babinkamtibmas itu justru bisa berprestasi dengan menjalankan perannya menuntaskan konflik di darah. Babinkamtibmas itu justru menjadi ujung tombak Polri di masyarakat,” papar mantan kapolda Papua tersebut.

Bahkan, Babinkamtibmas juga bisa berperan dalam bidang lain, seperti pertanian dan ekonomi. Misalnya, membuka lahan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
”Jadi, tidak hanya soal hukum. Bahkan, polisi juga bisa untuk ikut serta dalam memperbaiki masjid. Banyak polisi yang berprestasi dengan membedah masjid,” paparnya.

Dia mengatakan, jumlah Babinkamtibmas itu 50 ribu, kalau semua bekerja dengan sepenuh hati pasti ada prestasi. ”Kalau semua menjalankan tugas dengan baik pasti aman,” ungkapnya.

Menurutnya, kesempatan Babinkamtibmas untuk berprestasi kian tinggi bila melihat ada dana desa senilai Rp1 miliar tiap desa. Babinkamtibmas harus bisa berkoordinasi dengan Babinsa dan Kepala Desa untuk memajukan desanya. ”Semua masalah bisa diselesaikan bersama, narkotika, kemiskinan dan sebagainya,” tuturnya.

Dana desa itu bisa bahas penggunaannya untuk menanggulangi masalah di desa. Infrastruktur, pertanian dan sebagainya, sehingga kerja dari Babinkamtibmas juga bisa lebih mudah. ”Tunjukan bahwa polisi itu sahabat masyarakat,” terangnya.(idr)