CIBINONG–Setelah terdegradasi, skuat Persikabo Bogor terus menjadi sorotan. Salah satunya dari pengamat olahraga I Gusti Kompyang Manila. Seperti diketahui, Persikabo harus terdegradasi ke Liga 3, setelah tak mampu bersaing pada penyisihan grup 2 Liga 2 2017.
Padahal, skuat yang ada sudah bagus tetapi manajemen kurang cepat dalam mengambil pemain di sisa laga. Menurut IGK Manila, kondisi Persikabo saat ini sangat beda dengan era 90-an. Karena, tim ini cukup punya nama khususnya di divisi utama.
“Dulu divisi utama dan sempat melawan Persija. Seharusnya klub itu harus dipegang oleh manajemen yang ‘gila bola’, dan punya uang. Karena, pemain itu dibayar, makan dibayar, semuanya dibayar,” ujarnya.
Ia sangat prihatin melihat kondisi Persikabo saat ini. Bahkan, musim depan mereka bermain di liga 3 dan semakin menurun prestasinya. Meskipun tidak memakai anggaran pemerintah, pihak pengelolanya harus pintar mencari dana dan sponsor.
“Saya cukup prihatin melihat kondisi Persikabo. Meskipun tidak memakai APBD tapi perlu punya taktik dan merangkul perusahaan, minimal mereka sekalian promosi,” tuturnya.
Lebih lanjut ia mengungkapkan, klub itu harus dikelola dengan baik dan jangan dijadikan alat di politik. Karena, banyak sekali klub rusak akibat manajemennya tidak sehat dan prestasi juga tak akan meningkat.
“Kalau dikelola dengan baik, Persikabo bisa, jangan sampai pemain bagus tapi manajemennya kurang. Percuma itu, tak akan meningkat prestasinya,” pungkasnya.(nal/c)
