25 radar bogor

Bukan Laga Akhir Il Aerplanino

Gelandang Inter Milan Joao Mario kawal ketat playmaker AC Milan Sosa dalam pertemuan musim lalu
Gelandang Inter Milan Joao Mario kawal ketat playmaker AC Milan Sosa dalam pertemuan musim lalu

MILAN–Tampil mengecewakan di ajang Serie A musim lalu, Inter Milan dan AC Milan melakukan sejumlah pembenahan selama bursa transfer musim panas kemarin.  Inter Milan mengganti posisi pelatih kepala mereka dan mempertahankan mayoritas pemain lama mereka, sementara saudaranya melakukan hal yang sebaliknya di mana mereka mempertahankan pelatih mereka namun merombak susunan timnya.

Hasil reformasi tersebut akan dibuktikan saat keduanya melakoni laga ke-218 Derby Della Maddonina di Giussepe Meazza, Senin (16/10) dinihari WIB.

Kubu Nerrazurri sendiri sudah mulai merasakan dampak positif dari inves­tasi yang mereka lalukan. Di bawah kepemim­pinan Luciano Spalletti, Nerra­zurri tampil cukup impresif di mana mereka berada di peringkat 3 klasemen sementara Serie A. Namun nasib berbeda di alami tetangga mereka, di mana uang sebesar 200 juta Euro yang mereka hamburkan di bursa transfer hanya mampu membawa mereka ke peringkat ketujuh Serie A sejauh ini.

Hasil kurang memuaskan di kubu Rossonerri ini membawa dampak bagi kelangsungan karir Vincenzo Montella. Pelatih 43 tahun ini diguncang isu pemecatan, terlebih setelah Milan menelan dua kekalahan beruntun dari AS Roma dan Sampdoria. Untuk itu laga Derby ini bisa dikatakan menjadi laga penghakiman bagi Montella, di mana ia berpeluang cukup besar untuk dipecat jika Leonardo Bonucci dkk kembali menelan kekalahan pada akhir pekan nanti.

Namun CEO Milan, Marco Fassone menyatakan hasil laga derby tak akan berpengaruh terhadap nasib pria berjuluk L’Aeroplanino (Sang Pesawat Kecil) semasa masih bermain itu. Fassone menegaskan bahwa Milan masih mendukung penuh Montella.

“Ini tidak akan jadi derby yang menentukan untuk Montella. Pelatih mendapat kepercayaan dari kami sepenuhnya dan saya menekankan keyakinan dan kepercayaan yang saya miliki untuknya,” Fassone mengatakan seperti dilansir Football Italia.

Sementara bagi bek Internazionale, Milan Skriniar hasil-hasil itu tak jadi patokan Inter. Bek asal Slovakia itu percaya Milan bisa bangkit kapan saja.

“Saya sudah memikirkan soal Milan sejak menuntaskan laga Slovakia melawan Malta. Saya sudah fokus ke sana selama berhari-hari. Milan tidak sedang krisis, kami tak bisa mempercayai hasil-hasil teranyar mereka. Mereka punya para pemain bagus yang terbiasa keluar dari situasi-situasi semacam ini,” ujarnya seperti dilansir Gazzeta Della Sport. (rur)