25 radar bogor

Gerindra tak Ajak PKS

KOMPAK: Gabungan partai poros baru melakukan pertemuan membahas figur yang akan diusung.
KOMPAK: Gabungan partai poros baru melakukan pertemuan membahas figur yang akan diusung.

BANDUNG-Suhu politik jelang Pilgub Jabar makin memanas. Terlebih, poros baru sudah menyodorkan jagoannya masing-masing. Delapan nama yang diusulkan koalisi ini dianggap punya kapasitas dan kualitas untuk bertarung di Pilgub Jabar. Gerindra memunculkan dua nama, yakni Ketua DPD Gerindra Jabar Mulyadi dan Burhanudin Abdullah yang merupakan kader partai. Demokrat mengusulkan Ketua DPD Demokrat Jabar Iwan Sulanjana, anggota DPR RI Dede Yusuf, dan Herman Khaeron.

Dari PAN muncul nama Desy Ratnasari. Sedangkan, PPP menyodorkan UU Ruzhanul Ulum yang kini masih menjabat Bupati Tasikmalaya dan Asep Maoshul. Juru bicara poros baru, Mulyadi mengungkapkan, nama-nama yang disebutkan merupakan usulan dari masing-masing parpol. Selanjutnya, akan dinilai lagi oleh lembaga survei yang kredibel. “Kami sepakat tidak mau terjebak mengunci nama kandidat. Tidak harus terpaksa mendukung yang diusung PKS (Deddy Mizwar-Ahmad Syaikhu),” kata Mulyadi di kantor DPD Gerindra Jabar.

Meski begitu, Mulyadi menga­takan, poros baru akan memakai parameter yang dibuat sehingga tidak menutup kemungkinan nama lain yang sudah muncul di permukaan masuk juga.
Ia mengungkapkan, alasan tidak memasukkan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dalam koalisi Poros Baru untuk Pilgub Jawa Barat 2018 karena mengunci satu nama calon yang tidak bisa digantikan menjadi penyebabnya. Ketua DPD PAN Jabar, Ahmad Najib menyambut baik komit­men poros baru. Dia menyebut akan menyampaikan hasil pertemuan ke DPP PAN. (cnn/tc)