CIBINONG–Tes tertulis calon panitia pengawas pemilihan umum kecamatan (Panwascam) Kabupaten Bogor, untuk pilkada serentak tahun depan, telah dilaksanakan di ruang serbaguna I sekretariat daerah (setda), kemarin (11/10). Panwaslu harus lebih teliti dan selektif. Sebab, dikhawatirkan adanya peserta yang juga menjadi tim sukses atau pengurus partai politik.
Ketua Panwaslu Kabupaten Bogor, Ridwan Arifin menegaskan, apabila ada indikasi tersebut maka akan langsung berkoordinasi dengan Badan Pengawas Pemilu (Banwaslu) Jawa Barat.
Namun, tentunya setelah pihaknya melakukan pemeriksaan berdasarkan bukti-bukti dengan memanggil yang bersangkutan dan cek lapangan. “Semuanya harus berbicara dengan bukti,” ujarnya kepada Radar Bogor. Jika telah diperiksa, kata dia, maka Panwaslu akan langsung mendiskualifikasi. Selanjutnya, akan diganti. “Yang jelas memang ini menjadi tanggung jawab kami untuk benar-benar melakukan seleksi,” tuturnya.
Ridwan berharap, masyarakat ikut menilai dan mengawasi para peserta di lapangan. Apabila diketahui terdapat ada anggota tim kampanye atau bahkan aparatur sipil negara (ASN) yang ikut dalam Panwascam, ia meminta masyarakat segera melapor. Berdasarkan data, tambah Ridwan, dari 417 peserta dari 40 kecamatan yang dinyatakan lolos untuk mengikuti tes tertulis sebanyak 382 orang. Mereka yang tidak lolos karena secara administrasi meliputi usia dan domisili.(rp2/c)
Selanjutnya, setelah mengikuti test tertulis, mereka akan maju ke tahap selanjutnya yakni wawancara. “Setelah tes wawancara para peserta yang lolos akan ditetapkan sebagai anggota Panwascam terpilih. Tiap kecamatan akan ditugaskan tiga orang. Sedangkan untuk desa nanti ada petugas lapangannya. Satua desa satu orang,” pungkasnya. (rp2/c)
