Berbagai kegiatan sosial dilakukan Baznas Kabupaten Bogor. Kemarin (11/10), giliran 2.000 siswa sekolah dasar negeri se-Kabupaten Bogor, berkumpul di Gedung Tegar Beriman. Ada apa?
Kecerian tampak dari wajah anak-anak saat memasuki ruangan. Mereka mendapatkan bantuan dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Bogor, sekaligus memperingati tahun baru Islam 1439 Hijriah.
Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor, Adang Suptandar mengatakan, kegiatan kali ini bagian dari program kerja Baznas dalam mengemban tanggung jawab sosialnya untuk menjadikan zakat, infak, dan sedekah sebagai instrumen penting pemerataan pendapatan masyarakat.
Selain itu, sarana menggembirakan dan memberi manfaat bagi anak yatim. Menurutnya, Baznas telah bersinergi dengan program pemkab untuk dana zakat, infak, dan sedekah.
Sehingga, pemberdayaannya tidak hanya berupa santunan tetapi juga meliputi bantuan biaya pendidikan, kesehatan, modal usaha dan kebutuhan hidup sehari-hari.
Selain itu, bantuan pembangunan sarana keagamaan, bantuan kepada panti asuhan serta bantuan rumah tidak layak huni (RTLH). Sehingga kebermanfaatannya juga semakin meluas dan menjangkau banyak pihak.
“Zakat seyogyanya dikelola secara melembaga dan profesional berdasarkan syariat Islam dengan prinsip amanah, kemanfaatan, keadilan, kepastian hukum, terintegrasi dan akuntabilitas dalam rangka meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelayanan zakat bagi umat,” terangnya.
Ia berharap, Baznas dapat meningkatkan kinerjanya dalam menggali dan memberdayakan potensi zakat, infak dan sedekah secara kreatif dan produktif. Terpenting juga untuk meningkatkan pelayanan terhadap muzaki dan mustahik dalam menunaikan kewajiban zakatnya.
Sementara itu, Ketua Baznas Kabupaten Bogor, Lesmana mengungkapkan, uang yang disalurkan dari dana zakat, infak dan sedekah dalam kegiatan tersebut sebesar Rp1,3 miliar. “Setiap anak mendapat santunan uang sebesar Rp500 ribu serta bingkisan berupa satu tas sekolah dan satu set perlengkapan alat tulis, snack dan nasi box,” terangnya.
Dalam kesempatan tersebut, Lesmana juga melaporkan bahwa telah menyalurkan dana zakat, infak, dan sedekah kepada 1.000 guru agama honorer non-sertifikasi yang mengajar di madrasah diniyah dan ibtidaiyyah se-Kabupaten Bogor sebesar Rp475 juta, perbaikan 18 rumah duafa tidak layak huni di 16 kecamatan sebesar Rp180 juta, bantuan sarana keagamaan melalui kegiatan Pemkab Bogor di 40 kecamatan sebesar Rp200 juta, penyaluran zakat fitrah kepada 1.400 duafa se-Kabupaten Bogor sebesar Rp228 juta dan bantuan kepada 200 penyandang disabilitas se-Kabupaten Bogor sebesar Rp67,5 juta. “Ada juga bantuan sarana keagamaan melalui kegiatan majelis taklim keliling di lima titik sebesar Rp30 juta,” pungkasnya.(rp2/c)