25 radar bogor

Terminal-Stasiun segera Terhubung

(Sofyan/ Radar Bogor) SEPI: Belum semua angkutan umum masuk Terminal Bojonggede, sehingga akan segera dibangun TOD.

SEPI: Belum semua angkutan umum masuk Terminal Bojonggede, sehingga akan segera dibangun TOD.

CIBINONG–Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) berencana mengintegrasikan stasiun kereta api dengan Terminal Bojong Gede.

Dalam detail engineering desain (DED), terdapat pilihan yakni membuat jembatan penyeberangan orang (JPO) yang menghubungkan antara terminal dengan stasiun atau transit oriented development (TOD).

Hal itu diungkapkan Kepala Bidang Sarana dan Prasarana pada Badan Perencanaan, Pembangunan Daerah dan Penelitian Pembangunan (Bappeda Litbang) Kabupaten Bogor, Ajat Rohmat Jatnika. “Hara­pan­nya pergerakan masyara­kat berdasarkan angkutan publik mas­sal. Kelihatannya yang akan dipilih TOD itu. Bukan sekadar JPO,” ujarnya kepada Radar Bogor.

Untuk lokasi, kata Ajat, berada di antara terminal dan stasiun kereta api. Pembang­unan juga diharapkan bisa masuk hingga ke dalam stasiun.  Tapi, ia tidak bisa memastikan itu terjadi. Sebab, apabila pemba­ngunan dilakukan pemerintah daerah akan terkendala dalam konteks koordinasi kewenangan dengan PT KAI dan lainnya. “Jadi mudah-mudahan dengan BPTJ ini bisa masuk ke mana-mana,” tuturnya.

Ajat menambahkan, pelaksanaan kegiatan pun seharusnya saat ini sudah dilakukan. Jika saat ini belum dilakukan, maka menurutnya, BPTJ tengah berkonsentrasi pada perencanaan yang matang.

“Harusnya, tahun ini sudah action. Kalau tanggal segini mungkin kon­sen­trasi ke perencanaan. Kayaknya perencanaannya kurang mateng, jadi paling 2018 (dikerjakan),” paparnya.

CIBINONG–Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) berencana mengintegrasikan stasiun kereta api dengan Terminal Bojong Gede.
Dalam detail engineering desain (DED), terdapat pilihan yakni membuat jembatan penyeberangan orang (JPO) yang menghubungkan antara terminal dengan stasiun atau transit oriented development (TOD).

Hal itu diungkapkan Kepala Bidang Sarana dan Prasarana pada Badan Perencanaan, Pembangunan Daerah dan Penelitian Pembangunan (Bappeda Litbang) Kabupaten Bogor, Ajat Rohmat Jatnika. “Hara­pan­nya pergerakan masyara­kat berdasarkan angkutan publik mas­sal. Kelihatannya yang akan dipilih TOD itu. Bukan sekadar JPO,” ujarnya kepada Radar Bogor.

Untuk lokasi, kata Ajat, berada di antara terminal dan stasiun kereta api. Pembang­unan juga diharapkan bisa masuk hingga ke dalam stasiun.
Tapi, ia tidak bisa memastikan itu terjadi. Sebab, apabila pemba­ngunan dilakukan pemerintah daerah akan terkendala dalam konteks koordinasi kewenangan dengan PT KAI dan lainnya. “Jadi mudah-mudahan dengan BPTJ ini bisa masuk ke mana-mana,” tuturnya.

Ajat menambahkan, pelaksanaan kegiatan pun seharusnya saat ini sudah dilakukan. Jika saat ini belum dilakukan, maka menurutnya, BPTJ tengah berkonsentrasi pada perencanaan yang matang.

“Harusnya, tahun ini sudah action. Kalau tanggal segini mungkin kon­sen­trasi ke perencanaan. Kayaknya perencanaannya kurang mateng, jadi paling 2018 (dikerjakan),” paparnya.

Ia juga meminta masyarakat tak perlu khawatir, karena dalam pembangu­nan nantinya tidak ada penggusuran.(rp2/c)