CIAWI–Bangunan Sekolah Dasar Negeri (SDN) 03 Ciawi akhir Desember ini akan rampung dikerjakan. Kendati demikian, sekolah yang digadang-gadang sebagai sekolah inklusif dan ramah anak ini tak disertai program pembangunan jalan menuju lokasi. Akibatnya, Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bogor harus mengatasi persoalan pembebasan lahan.
Berada di lahan seluas 1,1 hektare di Kampung Ciawi Girang, Gang Swadaya, Desa Ciawi, Kecamatan Ciawi, sekolah ini memiliki 12 lokal kelas. Sekolah inklusif pertama di Jawa Barat ini juga bakal digadang-gadang sebagai sekolah inklusif termegah. ”Jangan sampai saat peresmian nanti tidak ada jalan masuk,” jelas Kepala Bidang Pembinaan SD pada Disdik Kabupaten Bogor, Anwar Anggan saat menghadiri rapat bersama pemilik lahan di kantor Kecamatan Ciawi, Selasa (10/10).
Saat ditanya mengapa Disdik memilih lokasi yang sempit? Anwar menjelaskan, lokasi lahan strategis amatlah minim. Terlebih yang digunakan adalah milik Pemkab Bogor. ”Pengadaan lahan sulit dan jarang dapat yang strategis,” imbuhnya.
Sementara itu, Camat Ciawi Bambang Setiawan telah menginstruksikan kepala Desa Ciawi menggelar musyawarah. Hal itu untuk mempersingkat penyelesaian dan ajuan lahan yang bakal dijadikan jalan.
“Saya serahkan ke pak kades untuk bermusyawarah. Diharapkan dalam waktu yang tidak terlalu lama bisa selesai,” pintanya.(don/c)
