25 radar bogor

Puluhan Staf Hindari Tes Urine

Ilustrasi, Azis/Radar Bogor/c TES URINE: Petugas Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Bogor melakukan tes urine terhadap staf Kecamatan Klapanunggal dan Desa Bantarsari, kemarin.

TES URINE: Petugas Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Bogor melakukan tes urine terhadap staf Kecamatan Klapanunggal dan Desa Bantarsari, kemarin.

KLAPANUNGGAL–Penyelenggaraan tes urine dadakan yang dilakukan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Bogor, tampaknya, menjadi ’teror’ para staf Kecamatan Klapanunggal dan Desa Bantarsari.

Pasalnya, setibanya personel BNN, satu per satu staf desa meninggalkan lokasi tes urine. “Dari 160 tabung yang kami sediakan, hanya 103 yang mau dites,” ujar Kasi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyararat (P2M) BNN Kab Bogor, Rika Indriati kepada Radar Bogor, kemarin.

Kata dia, ada 57 staf desa dan kecamatan yang tidak melakukan tes urine. ”Sulit bagi kami untuk memaksa,” tuturnya. Menurutnya, saat ini peredaran dan pengguna narkoba sudah merambah sampai ke pelosok desa.

Untuk menangkal hal itu, tidak hanya mengandalkan BNN atau aparat terkait lain, tapi juga kontribusi masyarakat. Semua elemen harus turut serta menangkal dan memerangi narkoba, termasuk perangkat desa. “Partisipasi desa dan kecamatan sangat penting untuk memerangi narkoba,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Desa Bantarjati, Safrudin Prawira­negara mengaku kaget dengan kegiatan BNN itu. Sebab, informasi yang didapatnya berbeda dengan kondisi riil di lapangan. “Undangan ke saya adalah rapat dengan para staf kecamatan, ternyata ada tes urine,” ujarnya, kemarin.

Dia berharap kegiatan ini bisa terlaksana secara merata. Tak hanya di kantor desa, di sekolah-sekolah juga patut dilakukan. “Kenapa sekolah juga harus tes urine, karena di sana tempat para generasi bangsa. Kita khawatir narkoba sudah merusak generasi bangsa ini,” tuturnya.

Menyikapi banyaknya staf yang tak mengikuti tes urine, Safrudin enggan berkomentar. Dia men­duga staf yang tak ikut karena sibuk. “Saya yakin bukan kabur, tapi karena ada kerjaan,” tuturnya.(azi/c)