25 radar bogor

Lapak PKL Puncak Dibakar

CIANJUR–Penertiban dan pembong­karan kios di jalur Puncak Cianjur diwarnai pembakaran kayu ke badan jalan di Puncak Ciloto Cipanas, Rabu (11/10). Pembakaran ini bentuk kekece­waan pedagang kepada petugas Satpol PP Kabupaten Cianjur yang dinilai mela­kukan penertiban di luar jadwal. Pembongkaran dilakukan mulai dari jalur Pacet. Awalnya pembongkaran kios dari Pacet hingga Sindanglaya berjalan aman. Ratusan kios berhasil dibongkar. Namun, saat petugas Satpol PP berupaya membongkar kios yang berada di Jalur Ciloto Puncak, sempat mendapatkan penghadangan.

Pedagang membakar kayu dan memecahkan kaca, hingga ada yang menutupi sebagian badan jalan Puncak. Selang beberapa waktu, masa yang berasal dari pedagang berhasil diredam oleh jajaran Polres Cianjur. Massa dapay dibubarkan petugas polisi sekitar pukul 18.30 WIB. Deni Sudarman (50) salah seorang pedagang, mengaku kecewa dengan penertiban puluhan kios yang berjejer di jalur Puncak Ciloto di luar jadwal yang disepakati. Upaya ini mengundang kekesalan para pemilik kios.

“Kami diberi tahu satu hari sebelumnya pembongkaran kios akan dilakukan tanggal (12/10), namun ini malah dilaksanakan penertiban sekarang (kemarin). Padahal kami tengah membongkar kios sendiri, dibongkar paksa,” ujarnya. Ujang (51) koordinator pedagang Puncak Ciloto, meminta pemda peduli dengan masyarakat kecil. Setidaknya mereka tidak membongkar kios di luar jadwal. “Setidaknya jika sesuai dengan komitmen jadwal yang ditentukan pedagang tak akan berbuat demikian. Kami sudah berdagang puluhan tahun, baru kali ini ditertibkan. Sebenarnya kami menghargai pemerintah yang memiliki kewenangan penuh memerintahkan pembongkaran. Tapi, ini kenapa mereka membongkar paksa di luar jadwal yang sudah ditetapkan,” keluhnya.

Ahmad (35) pedagang lainnya menyesalkan pemerintah melakukan penertiban tanpa ada upaya relokasi atau pemin­dahan tempat berdagang. Mereka seenaknya menginstruk­sikan pembongkaran tanpa solusi. “Kalau di Bogor, pemerintah menginstruksikan pembongkaran sambil memberikan opsi pemindahan. Dan pemerintah Bogor pun peduli kepada pedagang kecil. Tapi kami kecewa kepada Pemkab Cianjur yang dinilai tak peduli masyarakat kecil,” keluhnya.

Kasat Pol PP Kabupaten Cianjur Akos Koswara enggan memberikan tanggapan mengenai pembongkaran ratusan kios. Sementara itu, Kabag Ops Polres Cianjur Kompol HM Warsito mengaku mendukung program pemerintah, tetapi kebijakan pemerintah jangan sampai merugikan masyarakat. “Kami akan mencari solusi yang baik. Kami sejak briefing sebelum pelaksanaan di lapangan berpesan jangan sampai anarkis.

Akan tetapi di lapangan terjadi hal yang tak diinginkan, hingga akhirnya kami sebagai pihak netral turun ke lapangan,” tuturnya.
Pihaknya pun memohon kepada masyarakat agar kondusif. Jika ada aspirasi pedagang yang ingin disampaikan ke kepada Pemda Cianjur, pihaknya pun siap mengawalnya. “Kami akan berupaya menjaga keamanan dan diharapkan kerja sama yang baik dari masyarakat dan pemerintah,” tukasnya.(fhn