25 radar bogor

Kini Semua Bisa Main Basket

UNTUK INDONESIA: Presiden Direktur DBL Indonesia Azrul Ananda (dua dari kanan) bersama Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi saat launching DBL X Ardiles di Gandaria City, Jakarta, Rabu (11/10). Foto: Hendra Eka/Jawa Pos
UNTUK INDONESIA: Presiden Direktur DBL Indonesia Azrul Ananda (dua dari kanan) bersama Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi saat launching DBL X Ardiles di Gandaria City, Jakarta, Rabu (11/10). Foto: Hendra Eka/Jawa Pos

JAKARTA–Bagi sebagian besar anak di Indonesia, sepatu basket masih menjadi barang mahal. Tidak mampu membeli sepatu berkualitas, mereka tidak bisa main basket dengan semestinya. Barrier itu ber­usaha didobrak PT DBL Indonesia. Pe­nyelenggara kompetisi basket pelajar terbesar di tanah air, Developmental Basketball League (DBL), tersebut melun­curkan DBL Ardiles Shoes kemarin (11/10).

Sepatu DBL Ardiles akan mengubah lanskap perbasketan tanah air. Basket yang kadang dikesankan sebagai olahraga mahal karena faktor sepatu kini bisa dijangkau semua lapisan. Dengan harga yang berkisar Rp300 ribu, sepatu itu bisa dijangkau semua kalangan.

’’Bagi sebagian besar anak di Indonesia, sepatu basket terlalu mahal. Harganya di atas satu juta. DBL Ardiles Shoes menjawab tantangan itu. Harga terjangkau dengan kualitas yang mumpuni,’’ kata Azrul Ananda, direktur utama PT DBL Indonesia, saat launching di Gandaria City Mall, Jakarta, kemarin. Azrul meyakini sepatu DBL Ardiles akan meningkatkan partisipasi anak Indonesia dalam bermain basket. Dengan partisipasi yang lebih besar, akan semakin banyak pula bibit pebasket hebat yang muncul.

’’Kami dedikasikan sepatu ini bagi pemain basket di seluruh Indonesia, seluruh lapisan masyarakat. Diciptakan untuk menghilangkan segala batasan yang bisa menghalangi seseorang mewujudkan impiannya bermain bola basket,’’ papar Azrul. Menpora Imam Nahrawi yang hadir dalam launching itu sangat mengapresiasi terobosan yang dilakukan PT DBL Indonesia. ’’Sejatinya tidak ada prestasi tanpa partisipasi, juga tidak ada prestasi tanpa adanya pembudayaan atau pemasalan,’’ jelasnya.

Imam berharap PT DBL Indonesia terus melakukan terobosan-terobosan untuk kemajuan basket tanah air. Dia pun berharap hal itu bisa dilakukan insan olahraga lain. Tidak hanya di basket. ”Kami ingin melihat kebangkitan olahraga Indonesia dari daerah-daerah, dari desa-desa. Di mana satu daerah olahraganya bangkit, maka negara dan bangsanya akan kuat. Karena di sana ada sportivitas, persatuan, dan kejujuran,’’ ungkapnya. Azrul sependapat dengan Imam. Bahwa inovasi yang dilakukan DBL Indonesia bisa diikuti pihak lain. ’’Kami tidak ingin mendominasi.

Kami malah ingin menginspirasi,’’ tandasnya. ”Terima kasih atas support menpora kepada program-program DBL. Saya tahu tidak mudah menjadi menpora di zaman seperti ini. Kami yang swasta harus ikut membantu memajukan olahraga di Indonesia. Ini salah satu bentuknya,” lanjut Azrul.

Sepatu DBL Ardiles diproduksi pabrikan sepatu kenamaan tanah air, Ardiles. Dibikin dalam tiga varian, Fundamental, Pride, dan AZA 5. Harganya mulai Rp299 ribu hingga Rp349 ribu.
Harga segitu tentu saja sangat murah untuk sepatu basket. Harga sepatu basket berkualitas mencapai Rp1 juta ke atas. Meski murah, kualitasnya mumpuni. Memenuhi standar kenyamanan dan keamanan sepatu basket. Antara lain, harus bisa meredam entakan dengan baik, melindungi engkel, dan memiliki grip/lekatan yang oke.

Abraham Damar Grahita, guard Aspac Jakarta, yang didapuk menjadi ambassador telah merasakan kenyamanan sepatu tersebut. ’’Sepatu ini mematahkan pandangan saya tentang sepatu basket yang harus mahal,’’ kata Abraham. ’’Secara bahan, saya gak tahu detailnya.

Tapi, sangat nyaman dipakai. Sudah lebih dari cukup untuk harga segitu,’’ lanjutnya. Abraham yang besar di Bangka Belitung yakin sepatu DBL Ardiles bakal sangat membantu pebasket muda di daerah untuk bermain dengan proper. Selain fasilitas lapangan, harga sepatu yang kelewat mahal kerap menjadi masalah utama. ’’Saya yakin sepatu ini akan memotivasi pebasket di daerah untuk mewujudkan mimpinya,’’ ujarnya.

Udjo Project Pop, presenter-penyanyi yang gila basket, juga memuji kenyamanan sepatu DBL Ardiles. ’’Saya sudah mencoba sepatunya. Nyaman luar biasa. Saya cukup terkejut juga karena dengan harga yang sangat terjangkau, sepatunya nyaman dipakai.

Kolaborasi DBL dan Ardiles ini patut diapresiasi,’’ ucapnya. Augie Fantinus, kolektor sepatu yang juga bintang sinetron dan presenter, yakin PT DBL Indonesia melakukan supervisi yang sangat ketat pada kualitas sepatu DBL Ardiles. Dia menyebut ide sepatu tersebut out the box dan akan membantu ratusan ribu pebasket di Indonesia.

’’Sebagai kolektor sepatu, saya paham betul bahwa harga-harga sepatu basket bisa nggak masuk akal. Ini adalah bentuk kepedulian kepada masyarakat luas,’’ kata Augie. Sepatu DBL Ardiles bisa didapatkan di DBL Store flagship di Surabaya.

Juga bisa didapatkan secara online di: dbl-store.com. Masyarakat juga bisa mendapatkannya di seluruh jaringan ritel Ardiles yang tersebar di seluruh Indonesia.  Direktur Ardiles Kim Pan Seung, mengungkapkan telah mem­produksi 10 ribu pasang sepatu DBL. ”Sejak awal responnya sangat positif. Terlebih kami bekerja sama dengan DBL yang merupakan operator kompetisi basket terbesar di Indonesia,” katanya. (nap/c5/ang)