25 radar bogor

Dongkrak Literasi dengan Story Telling

TINGKATKAN LITERASI: Para pelajar diajak keliling KRB dengan Bus Uncal dalam rangkaian kegiatan Story Telling, kemarin (11/10).
TINGKATKAN LITERASI: Para pelajar diajak keliling KRB dengan Bus Uncal dalam rangkaian kegiatan Story Telling, kemarin (11/10).

BOGOR–Kalau ingin menulis dengan baik, membacalah. Kalau ingin mengenal dunia, membacalah. Itulah yang ditanamkan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Diskarpus) Kota Bogor, dalam kegiatan story telling bagi pelajar SMP se-Kota Bogor di Taman Ekspresi Sempur, kemarin (11/10).

Kepala Diskarpus Kota Bogor Agung Prihanto menuturkan, kegiatan story telling kali ini diperuntukkan bagi siswa SMP se-Kota Bogor. Tujuan­nya, meningkatkan minat baca dan menggali imajinasi siswa untuk bercerita. Menurut Agung, menulis itu sulit dan jarang orang yang dapat menuang­kan imajinasi ke dalam bentuk tulisan. Ada orang yang pintar bercerita tetapi tidak pintar menulis.

Sebaliknya, ada orang yang pintar menulis namun tidak pintar bercerita. “Oleh karena itu, melalui kegiatan ini kami ingin menciptakan generasi muda yang gemar membaca dan pintar menulis,” terangnya. Kegiatan yang juga bagian dari perayaan Hari Gerakan Nasional Pembudayaan Gemar Membaca itu, sejatinya bukan hanya diperuntukkan bagi siswa SMP, melainkan segala usia. “Ke depan, Diskarpus Kota Bogor tetap akan melanjutkan kegiatan ini serta menggelar kegiatan dalam bentuk lain,” tukasnya.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor Fahrudin menambahkan, kegiatan story telling buku bacaan diharapkan dapat meningkatkan kemampuan siswa dan menjadi bagian dari upaya literasi. “Kami ingin ini bisa memotivasi siswa untuk melakukan perubahan yang awalnya tidak suka membaca menjadi gemar membaca,” kata Fahrudin,
Story telling kata dia, merupakan upaya yang sangat inovatif. Karena mengajak anak-anak yang pernah membaca untuk menceritakan kembali, sehingga dapat memotivasi temen-temannya yang lain. Sementara pada kesempatan itu, Wali Kota Bima Arya juga secara khusus mengajak 18 siswa SMP terpilih ke toko buku di Botani Square.

Diajaknya para siswa, lantaran mereka berhasil menjawab tantangan untuk menceritakan kembali hasil bacaan buku yang telah mereka baca di Taman Ekspresi Sempur. Berangkat dari Balaikota Bogor, 18 siswa tersebut menaiki Bus Wisata Uncal. Sesampainya di toko buku, mereka bebas memilih satu buku secara gratis sebagai bentuk penghargaan wali kota karena berhasil menjawab tantangan.

Tak hanya itu, buku yang mereka pilih pun langsung dibubuhi tanda tangan wali kota. “Jadi, anak-anak ini minat bacanya sangat luar biasa. Makanya, saya mengapresiasi mereka dengan cara mengajak ke toko buku,” kata Bima. Menurutnya, jika minat baca sudah dimulai sejak kecil, nantinya mereka akan semakin luas wawasannya dan terbangun karakternya.

“Karena membaca bukan sekadar menambah wawasan, tapi juga membangun karakter, perilaku, karena ada nilai-nilai di situ,” tuturnya.Ia berharap, melalui Gerakan Nasional Pembudayaan Gemar Membaca ini dapat mengurangi budaya gadget yang sudah merisaukan. “Saya ingin mengembalikan budaya membaca kepada anak-anak muda. Kita berharap Pemerintah Kota Bogor akan membangun perpustakaan yang nyaman, Insyaallah mulai tahun depan,” tandasnya.(wil/c)