CIBUBUR–Beberapa pemukiman penduduk di Kota Bekasi, kini waspada banjir. Sebab, memasuki musim penghujan ini, banyak aliran sungai berpotensi meluap yang kerap membanjiri pemukiman warga.
Terutama perumahan yang dekat bantaran Kali Bekasi dan muara Sungai Cileungsi. Pasalnya, sebagian besar banjir yang melanda Kota Bekasi, akibat luapan sungai, terutama di daerah Kecamatan Jatiasih.
Kepala Bidang Sumber Daya Air pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bekasi, Dicky Irawan menjelaskan, ada sejumlah hal yang menjadi penyebab Kota Bekasi kerap dilanda banjir. “Kota Bekasi ini topografinya datar di kisaran nol sampai dua persen. Dan kita pada posisi sebetulnya ada di hilir Bogor dan ada di hulunya DKI maupun Kabupaten Bekasi,” ujarnya kepada wartawan, kemarin (10/10).
“Ini memang jadi persoalan. Belum lagi persoalan–persoalan infrastruktur. Klasiknya selain topografi ada jalan rel, ada tol, ada Kalimalang, itu juga jadi hambatan buat aliran air,” terangnya.
Dicky mengatakan, perihal pemanfaatan lahan juga menjadi penyebab terjadinya banjir di Kota Bekasi. Dia menyatakan, sejumlah hal dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya banjir dengan menahan air dari hulu.
Air tersebut tidak dialirkan dan dilimpahkan ke tandon yang sudah ada. “Yang baru selesai Galaxy dan Pengasinan, yang lainnya masih progress. Karena pendekatan tandon ini relatif baru,” ucapnya.
Pihaknya juga tengah mengerjakan polder air di wilayah rawan banjir seperti di Rawapasung, Arenjaya, dan Perumahan IKIP. Daerah ini setiap tahun menjadi langganan banjir.(neo)
