BOGOR–Sebagian besar masyarakat tak menyadari, tata rias pengantin tradisional sebenarnya telah menjadi bagian budaya Tanah Air. Tapi lantaran prosesnya terpaku pada pakem dan sulit dilakukan, banyak penata rias meninggalkan budaya ini. Itu menjadi tantangan tersendiri bagi Himpunan Ahli Rias Pengantin (HARPI) Melati Kota Bogor.
“Harus ada yang menyosialisasikannya, melestarikan budaya ini,” ujar Ketua Panitia Seminar dan Gelar Pengantin, Trik Make-Up Pengantin Bali Madya, DPC HARPI Kota Bogor, Tri Mulyani.
Bertempat di gedung Bale Seda, Kota Bogor, kemarin (10/10), HARPI juga mengajak para penata rias mempertahankan tradisi dan memadukannya dengan kreativitas. Bukan hanya pada tradisi adat Sunda, melainkan juga tata rias pengantin dari daerah lainnya seperti adat Bali.
“Kebanyakan Sunda Putri atau Sunda Siger yang ditampilkan. Kami ingin membuat inovasi baru yakni pengantin Bali, memang jarang sekali sih ditampilkan di Kota Bogor, tapi setidaknya perias di Kota Bogor paham dan mengetahui tata rias pengantin Bali,” ungkap Tri.
Safari pendidikan ini, kata Tri, termasuk program kegiatan dari DPD HARPI Melati Jawa Barat, yang setiap tahun rutin diadakan. Tujuannya, tak lain untuk menyosialisasikan bahwa selain pengantin Sunda, banyak sekali orang Bali yang tinggal di Kota Bogor. Setidaknya agar perias juga mengetahui bagaimana adat dan tradisi dari tata rias pengantin Bali.
“Selain ada seminar, juga perlombaan tata rias Sunda Siger Pakem, tata rias tradisional komersial senusantara. Juga ada pagelaran dari anggota dan pengurus yang menampilkan adat Sunda. Pagelaran tata rias pengantin tradisional yang dikomersialkan tapi tidak mengubah aturan pakemnya,” kata dia.
Kepala Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Dinas Pendidikan Kota Bogor Uju Juyono mengapresiasi langkah HARPI. Terlebih, Kota Bogor tahun ini akan mengikuti perlombaan rias pengantin setingkat Asean. “Dan, kami dari Disdik mengajak kepada seluruh HARPI, bekerja sama saling mendukung. Nanti insyaallah tanggal 27, akan mengikuti expo di Cirebon,” singkatnya.(wil/c)