25 radar bogor

Terima Kunjungan Tim BAN PT, IPB Berharap Akreditasi A

PENILAIAN: Para tim asesmen dari BAN PT saat meninjau kampus IPB.
PENILAIAN: Para tim asesmen dari BAN PT saat meninjau kampus IPB.

DRAMAGA –Institut Pertanian Bogor (IPB) menerima kun­jungan tim asesmen lapangan dalam rangka akreditasi institusi IPB dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT), pekan lalu. Diharapkan perguruan tinggi ini berada di range nilai A.

Tim asesmen tersebut terdiri dari Prof. Marwan Asri dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof. Johannes Hutabarat dari Universitas Diponegoro, Prof. Elly Wahyudin dari Universitas Hasanuddin, Prof. Mulyadi Bur dari Universitas Andalas, Prof. Zulkifli Dahlan dari Universitas Sriwijaya, Prof. Heru Suhartanto dari Universitas Indonesia, dan Sugeng Listyo Prabowo dari Universitas Islam Negeri Malang.

Rektor IPB Prof. Dr. Herry Suhardiyanto di hadapan para asesor mempresentasikan terkait mutu pendidikan di IPB. Dalam asesmen lapangan ini, IPB menggelar ekspo aneka produk hasil inovasi dan poster tiap departemen di lingkungan IPB yang telah meraih akreditasi luar dan dalam negeri.

Kepala Kantor Manajemen Mutu (KMM) IPB, Fredinan Yulianda menyampaikan proses ini merupakan asesmen akreditasi institusi perguruan tinggi (AIPT) IPB yang ke-3. “Proses asesmen lapang yang dilakukan oleh tujuh asesor BAN PT untuk memastikan apa yang sudah ditulis dalam dokumen benar adanya. Selain itu, asesor juga mempertanyakan bukti berupa dokumen atau sistem yang mendukung. Pendukung dapat kami perlihatkan dengan baik. Hasil penilaian terhadap AIPT IPB mudah-mudahan masih berada pada range nilai A,” ujarnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, bagi penguatan manajemen inter­nal IPB, proses-proses ini menjadi introspeksi IPB.

Ke depan seluruh proses mana­jemen di setiap unit di lingku­ngan IPB berbasis sistem pen­jamin mutu internal (SPMI) yang sejalan dengan standar atau kriteria BAN PT, termasuk dokumen, sistem, proses, dan lain sebagainya.

“IPB telah menyampaikan capaian-capaian yang bagus, bahkan beberapa di antaranya sangat bagus.

Yang perlu diperkuat dalam tata kelola adalah bahwa capaian tersebut dapat dijelaskan atau dilakukan melalui suatu proses yang terukur, terstandar, teren­cana, terdesain dengan baik dan jelas.

Sehingga ketika dimintakan rekam jejak dan proses yang dilakukan akan lebih me­mudahkan untuk men­jelaskan kepada asesor BAN PT, dan hal ini menjadi nilai tambahan dari apa yang sudah tertulis di dokumen borang,” beber Fredinan.

Selain melalui wawancara dan diskusi dengan pimpinan IPB, para asesor pun melakukan kunjungan ke tiap-tiap kantor dan departemen untuk me­nyurvei aktivitas layanan dan perkuliahan.(ran/c)