25 radar bogor

Relokasi Dilakukan Tahun Depan

LEUWILIANG–Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Bogor, Tb Luthfie Syam angkat bicara terkait relokasi SDN Kampung Tengah, Desa Puraseda, Kecamatan Leuwiliang, yang sangat mendesak.

Menurutnya, kegiatan belajar mengajar (KBM) 115 siswa SDN Kampung Tengah tak boleh di­tunda. “Yang paling penting adalah menyelamatkan barang-barang di sekolah yang masih bisa digunakan,” ujarnya kepada Radar Bogor, belum lama ini.

Lutfhie juga mengaku sudah mendapat masukan dari masyarakat dan Pemerintah Desa Puraseda. Ada beberapa lokasi yang diusulkan untuk relokasi SDN Kampung Tengah. “Kami juga telah berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Bogor untuk mencari tahu wilayah terdampak bencana di Kecamatan Leuwiliang,” tutur mantan kepala Satpol PP Kabupaten Bogor itu.

Relokasi SDN Kam­pung Tengah akan di­masukkan APBD Kabupaten Bogor 2018. Nantinya, Disdik akan menge­luarkan ang­g­aran di antaranya untuk membeli tanah, pembuatan desain prencanaan bangunan, serta pembangunan gedung. “Di lokasi baru akan kami bangun enam rombongan belajar (rombel) lengkap dengan kantor dan kamar mandi,” tandas Luthfie.

Sebelumnya, Camat Leuwiliang Chairuka Judhyanto meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor merelokasi bangunan SDN Kampung Tengah. Pasalnya, lokasi sekolah berada di pinggir bibir Sungai Puraseda dan sangat berbahaya. “Relokasi penting karena tak mungkin dibangun lagi di sana. Apalagi rawan longsor dan banjir jika aliran sungai kembali meluap saat hujan,” terangnya.

Ketua DPRD Kabupaten Bogor Ade Ruhandi juga mendesak Pemkab Bogor segera merelokasi bangunan SDN Kampung Tengah. “Relokasi penting karena tak mungkin dibangun lagi di sana. Apalagi rawan longsor dan banjir jika aliran sungai kembali meluap saat hujan,” tukasnya.(rur)