25 radar bogor

Prof Asep Saefuddin Pimpin Universitas Al-Azhar

PELANTIKAN: Prof Asep Saefuddin (dua dari kanan) usai dilantik menjadi Rektor Universitas Al-Azhar Indonesia.
PELANTIKAN: Prof Asep Saefuddin (dua dari kanan) usai dilantik menjadi Rektor Universitas Al-Azhar Indonesia.

JAKARTA–Universitas Al-Azhar Indonesia kini memiliki rektor baru. Dia adalah  Asep Saefuddin yang resmi dilantik sebagai rektor periode 2017-2021  di Auditorium Arifin Panigoro lantai 3, Universitas Al-Azhar Indonesia, kemarin (9/10).  Asep menggan­tikan rektor sebelumnya, Ahmad H Lubis.

Kepada Radar Bogor,  Guru Besar Statistik IPB itu  meng­ucap­kan syukur atas kesempatan menjabat sebagai rektor baru Universitas Al-Azhar. Sebagai rektor baru, langkah pertama yang dilakukannya adalah melakukan konsolidasi internal untuk menguatkan kelem­bagaan.

Dia juga sudah menyiapkan sejumlah program. Di antaranya, kerja sama dengan sejumlah Universitas di ASEAN, khususnya dengan Malaysia dan Thailand. Kerja sama tersebut merupakan program internasionalisasi yang nantinya akan menjadikan Al-Azhar sebagai pusat halal lifestyle.

”Kita akan buat karena ini tren umat Islam. Kita akan membuat lifestyle halal center. Satu pusat berkaitan dengan halal. Tidak hanya makan saja, tapi semua pemikiran tentang halal, kami akan bentuk,” ujar pembina SWAN Statistics Indonesia tersebut.

Di luar ASEAN, Asep bertekad akan meneruskan kerja sama de­ngan Tiongkok dalam pem­belajaran soal budaya. Al-Azhar juga akan menyerap ilmu penge­tahuan dan teknologi dari Negeri Tirai Bambu tersebut.  Dan yang tak kalah penting juga adalah mempercepat program startup bagi para mahasiswa. Nantinya para mahasiswa akan didorong untuk masuk ke dunia bisnis berbasis teknologi, sains, dan ilmu pengetahuan teknologi.

“Kemudian kita sudah menyiap­kan program kedokteran. Di sini kita genjot (Fakultas Kedokteran) karena sudah waktunya untuk visi itu dan program lain berkaitan dengan institusi. Kita masuk seperti biasa, akreditasi. Target akreditasi kita menjadi A, sekarang sudah B,” ucapnya.

Mahasiswa  juga diarahkan belajar tidak text book saja. Hal itu dimulai dengan menguatkan eksternal kampus.  Termasuk praktisi dan langsung magang di industri di luar negeri. Tujuannya,  agar jiwa interpreneur dan  profesionalisme mahasiswa terbangun. “Karena saya ingin tetap seperti kebiasaan saya di kampus IPB dan Trilogi. Saya ingin mindset interpreneur. Bukan mindset seorang pegawai,” ucapnya.

Untuk diketahui, pengangkatan Asep sebagai rektor baru Universitas Al-Azhar Indonesia sesuai dengan surat keputusan Pengurus Yayasan Pesantren Islam Al-Azhar nomor 178/X/KEP/YPIA-P/1439.2017 tentang pengangkatan rektor sebagai rektor baru Universitas Al Azhar (UAI) Indonesia periode 2017-2021.

Pada kesempatan yang sama, Rektor Universitas Al-Azhar periode 2015-2017 Ahmad H Lubis mengucapkan selamat kepada Asep. Ia mengaku siap membantu Asep dalam melaksanakan kepemimpinan sebagai rektor Universitas Al-Azhar.

Turut hadir pada pelantikan tersebut Ketua Pembina YPI Al-Azhar dan Ketua ICMI Jimly Asshiddiqie, Ketua Yayasan Pesantren Islam Al Azhar Suhadi, Koordinator Kopertis Wilayah III Illah Sailah, dan Presiden ketiga Republik Indonesia BJ Habibie.(don/ros/met/c)