KEJUTAN banyak terjadi di babak kualifikasi Piala Dunia 2018. Salah satunya di zona Afrika. Mesir dipastikan lolos ke Piala Dunia 2018 di Rusia, setelah menang 2-1 atas Kongo, Senin (9/10) dini hari WIB.
Mohamed Salah menjadi pahlawan bagi Mesir. Penyerang Liverpool itu sukses mencetak dua gol sekaligus membawa timnya kokoh di Grup E zona Afrika. Tim asuhan Hector Cuper itu mengumpulkan 12 angka dan hanya tersisa satu laga. Poin Mesir tak akan bisa disamai atau dilewati Uganda di peringkat dua yang baru mengemas delapan angka.
Yang dramatis, Mesir kembli ke Piala Dunia setelah setelah 28 tahun absen. Terakhir kali mereka tampil adalah di Piala Dunia 1990 yang berlangsung di Italia. Sebelumnya, Mesir sudah dua kali tampil. Selain pada 1990, Mesir tampil di Piala Dunia edisi kedua pada 1934. Dalam dua keikutsertaan sebelumnya, Mesir selalu rontok di babak awal.
Ini merupakan Piala Dunia ketiga bagi Mesir. Cuper berharap bisa membawah The Pharaohs – julukan timnas Mesir, meraih prestasi apik, setidaknya lolos dari fase grup.
Salah sendiri memang layak diberi predikat pahlawan. Dia membuka gol pada menit 63. Kongo sempat menyamakan kedudukan pada menit 87. Tapi, Dewi Fortuna memihak ke Mesir. Mereka mendapat penalti pada masa injury time dan Salah berhasil mengeksekusi secara sempurna. Mesir pun menang 2-1 dan melenggang ke Rusia.
“Saya beberapa hari ini mengonsumsi obat darah tinggi karena terus mendapat tekanan dan kritikan. Tapi, saya menyadari bahwa hidup memang penuh tekanan. Terlebih, membawa Mesir ke Piala Dunia kembali adalah tantangan tersendiri. Tapi, kini semua lega dan plong,” tutur Hector Cuper seperti dilansir Worldfootball.
Cuper sendiri dikenal saat melatih Valencia. Juru racik asal Argentina itu membawa Valecia dua kali ke final Liga Champions, namun selalu gagal. Cuper juga pernah menukangi raksasa Italia, Internazionale Milan.
Di zona UEFA, Polandia juga memastikan diri terbang ke Rusia. Tim asuhan Adam Nawalka ini lolos langsung ke Piala Dunia 2018 usai menang 4-2 atas Montenegro, di hari yang sama.
Polandia mengumpulkan 25 poin dan juara Grup E zona UEFA. Robert Lewandowski cs unggul lima angka dari Denmark di peringkat kedua yang harus puas menggenggam tiket play-off.
Polandia sebelumnya absen dalam dua gelaran Piala Dunia terakhir secara beruntun yakni pada 2010 dan 2014. Terakhir kali mereka tampil di Piala Dunia 2006. Total, Polandia telah tujuh kali berlaga di putaran final Piala Dunia dan Rusia 2018 merupakan penampilan ke-8 mereka. Prestasi terbaik Polandia di Piala Dunia adalah peringkat ketiga pada 1974 dan 1982.
“Hasil yang luar biasa. Kami menantikan lama untuk kembali tampil di Piala Dunia. Kami absen pada dua gelaran beruntun pada 2010 dan 2014, kini kami kembali menjadi salah satu tim kuat di dunia. Kami akan berbenah demi hasil maksimal di Rusia,” jelas pelatih Nawalka seperti dilansir laman resmi asosiasi sepak bola Polandia.(jpg/dkw)
