25 radar bogor

Jembatan Kali Baru Dibongkar

BANGUN ULANG: Para pekerja membongkar Jembatan Kali Baru, kemarin. Kendaraan pun akan dialihkan ke jalur lain hingga proyek selesai.
BANGUN ULANG: Para pekerja membongkar Jembatan Kali Baru, kemarin. Kendaraan pun akan dialihkan ke jalur lain hingga proyek selesai.

BOJONGGEDE–Tak ingin masalah penumpukan sampah terulang, Pemkab Bogor pun membongkar Jembatan Kali Baru di Kampung Sawah, Desa Bojong Gede. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bogor menjadwalkan proyek rampung Selasa (27/12).

Kepala UPT Jalan dan Jembatan wilayah I Cibinong, Agus Suk­wanto menjelaskan, jembatan dibangun ulang karena terlalu dekat dengan permukaan air. Pihaknya juga akan berkoor­dinasi dengan PLN karena di bawah jembatan terdapat kabel milik PLN yang juga harus dinaikkan. “Kami harap warga bersabar selama jembatan direnovasi. Demi kenyamanan juga,” ujarnya kepada Radar Bogor, kemarin (9/10).

Kepala Desa Bojong Gede, Dede Malvina menuturkan, sisi positif pembangunan ulang jembatan berarti sampah yang biasa tersangkut tak akan terjadi lagi. Termasuk, bisa memini­malisasi banjir.

Sisi negatifnya, kata dia, akan terjadi kemacetan, akses jalan yang dialihkan, serta ada beberapa kendaraan yang tidak bisa melintas di jalur alternatif seperti truk dan kendaraan di atas roda empat. “Namanya perubahan pasti butuh pengorbanan. Kalau jembatan sudah jadi, semua kendaraan bisa melintas lagi,” ujarnya kepada Radar Bogor, kemarin (9/10).

Lebih lanjut ia mengatakan, selama masa perbaikan jembatan maka akses masyarakat akan diputus. Solusinya, dengan mencari alternatif lain yakni melewati jalan lingkar Vila Asia Kampung Sawah.

Di sana pun, sambung dia, pemdes telah melakukan perjanjian dengan masyarakat untuk melakukan perawatan jika jalan semakin padat digunakan masyarakat dan terjadi kerusakan. “Karena itu tanggung jawab saya dengan masyarakat. Setelah jembatan sudah aktif kembali, maka jalan alternatif itu akan kami lakukan perawatan ulang,” tuturnya.

Dengan dibongkarnya jembatan, sambung dia, ada satu kios dan satu bangunan rumah makan yang akan di­bong­kar. Keduanya pun sudah me­nerima rencana adanya pem­­bongkaran sehingga tidak ada masalah apalagi komplain. “Itu tanah irigasi dan tidak ada penggantian apa pun dan warga siap,” tukasnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, pada dasarnya sampah yang ada di Kali Baru bukan hanya dari Bojong Gede melainkan dari wilayah aliran sungai sebelumnya. “Program pemerintah untuk normalisasi saluran terhambat karena bangunan liar di Desa Bojong Baru. Tapi alhamdulilah surat-surat turun semua untuk pem­bongkaran sudah SP3,” pungkasnya.(rp2/c)