CIBUBUR–SMK Pariwisata Metland School terus berusaha mengembangkan para siswanya. Baik sisi akademis maupun nonakademis. Apalagi, metode pengajaran yang diterapkan sekolah di kawasan Metland Transyogi itu dibuktikan dengan mengirimkan siswanya keluar negeri untuk belajar ataupun sebaliknya.
Kepala SMK Pariwisata Metland School, Darmawan menjelaskan, sekolahnya yang tergabung dalam komunitas The Southeast Asian Ministers of Education Organization (SEAMEO) itu sering bertukar ilmu dengan sekolah–sekolah di kawasan Asia.
“Ini SEAMEO Program. Di mana ini program pertama short training program. Mereka belajar kultur, bahasa, budaya, dan kebiasaan. Pastinya mereka belajar tentang kepariwisataan,” ujarnya kepada Radar Cibubur di sela-sela kegiatannya beberapa waktu lalu.
Komunitas yang berpusat di Thailand ini mengakomodir sekolah kepariwisataan dalam mengembangkan siswa. Seperti 20 lebih siswa pariwisata dari Thailand yang diundang ke Indonesia untuk belajar budaya.
Peserta didik asal negeri Gajah Putih ini merupakan “titipan” dari Kementerian Pendidikan sebagai bagian pertukaran pelajar. Ini dilakukan antara Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Thailand.
Saat kegiatan di Indonesia, para pelajar juga menampilkan pertunjukan berupa tarian dari empat wilayah di negara asalnya. Selama lebih dari dua minggu, para siswa Thailand yang berada di Indonesia mengenal lebih dalam tentang Indonesia. Mereka juga mengajak lima guru membimbing selama di Indonesia.
“Kami ingin melakukan suatu standarisasi program pendidikan pariwisata tingkat ASEAN. Jadi ketika siswa kami bekerja di Thailand atau Malaysia, itu sudah tidak ada masalah. Nah, inilah sebagai persiapan program Hospitality selama empat tahun yang akan kami bentuk tahun depan,” tandasnya.(dka/c)