BOGOR–Korban kekerasan yang menimpa salah satu siswa SDN Polisi 5, MJ (11), masih trauma. Ibu MJ, SP mengungkapkan, semenjak kejadian hingga saat ini anaknya masih sering menangis menjelang sore. “Kondisi anak saya sampai sekarang masih belum stabil, masih mengalami trauma,” jelasnya kepada Radar Bogor, kemarin (7/10).
Ia mengatakan, menyerahkan kasus yang dialami anaknya pada kepolisian dan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Bogor. Mengingat kondisi MJ belum stabil, SP mengatakan, masih belum tahu sampai kapan MJ tidak masuk sekolah. “Yang jelas, saya mau kondisi anak saya stabil dulu,” tutup SP.
Wakil Ketua KPAI Kota Bogor, Muhammad Faisal mengatakan, korban rencananya akan dirujuk ke P2TP2A untuk direhabilitasi psikis. “Pihak sekolah tadi pagi sudah mengumpulkan guru dan komite sekolah, membahas kejadian dan melakukan pengawasan ekstra di dalam maupun luar sekolah,” tuturnya.
Menurutnya, KPAI akan mengimbau Dinas Sosial dan Satpol PP untuk lebih intensif melakukan penertiban terhadap PMKS di Kota Bogor. Seperti diketahui, korban menjadi bulan-bulanan seorang pemilik warung lantaran dituduh mencuri. Belakangan diketahui, M menjadi korban pemaksaan sekelompok anak jalanan bergaya ala punk.(ran/c)