25 radar bogor

Terpacu Digitalisasi Pemasaran, Yamaha Vixion Raih Indonesia Best Brand Award

PENGHARGAAN: Manager Premium Brand Division YIMM Radityo Andi Dharma (tiga dari kiri) bersama tim Marketing & PR YIMM saat menghadiri IBBA 2017 di Hotel Shang-ri La, Jakarta.

 

PENGHARGAAN: Manager Premium Brand Division YIMM Radityo Andi Dharma (tiga dari kiri) bersama tim
Marketing & PR YIMM saat menghadiri IBBA 2017 di Hotel Shang-ri La, Jakarta.

JAKARTA–Perkembangan teknologi digital membawa efek khususnya bagi bidang pemasaran, tak terkecuali otomotif. Persaingan usaha yang semakin disruptif akibat digitalisasi pemasaran, menuntut pelaku industri terus berinovasi dan mengkreasi strategi pemasaran. Untuk menghadapinya, PT Yamaha Indonesia Motor Mfg (YIMM) melakukan berbagai strategi.

“Era digitalisasi pemasaran menjadi tantangan kami dalam memasarkan sepeda motor. Perubahan harus terus dilakukan karena teknologi digital membuat pola komunikasi konsumen sangat dinamis,” kata Manager Premium Brand Division YIMM Radityo Andi Dharma.

Salah satu perubahan itu, dengan meluncurkan All New Vixion & All New Vixion R beberapa waktu lalu. Yamaha menghadirkan teknologi baru variable valve actuation (VVA) serta teknologi assist & slipper clutch.

“Teknologi ini membuat Yamaha Vixion semakin irit dan nyaman digunakan,” ujarnya. Ditambah desain lampu depan dan belakang berteknologi LED dengan model yang agresif membuat tampilan Yamaha Vixion lebih sporty.

Sementara itu, belum lama ini, PT YIMM meraih penghargaan Indonesia Best Brand Award (IBBA) 2017 lewat sepeda motor legendaris Yamaha V-ixion di kategori motor sport. Hasil ini diraih berdasarkan survei yang dilakukan Majalah SWA dan MARS Marketing Research.

“Penghargaan ini menjadi kado terbaik ulang tahun ke-10 untuk Vixion,” ujar Raditya. Hadirnya motor tersebut, diakuinya, menciptakan standar baru dalam industri sepeda motor di Indonesia sejak awal kemunculannya 2007 lalu.

Sementara itu terkait penjualan otomotif sebelumnya diberitakan, penjualan mobil dan motor secara industri mulai pulih. Hal itu bisa menjadi indikator awal membaiknya daya beli masyarakat.

Dari data Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI), penjualan motor pada akhir Agustus naik 5 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu menjadi 554.923 unit. Pada akhir Juli lalu, penjualan motor tercatat 538.176 unit sehingga total penjualan motor dari Januari–Agustus mencapai 3,793 juta unit.

’’Salah satu sektor yang diuntungkan setelah Bank Indonesia (BI) memangkas suku bunga acuan pada Agustus dan September adalah otomotif. Sebab, kemampuan masyarakat kelas menengah yang pada umumnya membeli dengan mencicil cukup terbantu,’’ kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Riset dan Strategi Bahana Sekuritas Henry Wibowo(mer/a)