25 radar bogor

Hulu Ciliwung Ditanami 500 Pohon Matoa

GERAKAN HIJAU LESTARI: Tim dari PT Brantas Abipraya memulai penanaman pohon matoa untuk menghijaukan kembali hulu Sungai Ciliwung.
GERAKAN HIJAU LESTARI: Tim dari PT Brantas Abipraya memulai penanaman pohon matoa untuk menghijaukan kembali hulu Sungai Ciliwung.

CISARUA–Penanaman 25 ribu pohon sebagai upaya penghijauan hulu Ciliwung terus berjalan. Kali ini, sebanyak 500 pohon matoa rambutan asal Papua ditaman PT Brantas Abipraya (Persero).

Manajer Kesekretariatan dan Humas PT Brantas Abipraya (Persero), Rudi mengatakan, Abipraya berkomitmen turut menjaga kelestarian alam. Salah satunya lewat menanam pohon. BUMN ini berharap kegiatan penghijauan terus berkesinambungan.

“Hayu warga Bogor! Karena kalau bukan kita, siapa lagi, kalau bukan sekarang, kapan lagi. Salam spirit for giving the best,” ucapnya.

Terpisah, Ketua Yayasan Hutan Lestari Indonesia (YHLI) Ardedi Tanjung, mengapresiasi Radar Bogor karena terus mengajak penghijauan kepada warga, khususnya di Bogor. “Kegiatan pengijauan hulu Sungai Ciliwung Hijau Lestari 2017, semoga ke depan kita bisa berbuat,” harapnya.

Penanaman lanjutan ini akan dilakukan setiap bulan. Kedatangan 500 bibit matoa juga dalam rangka mendukung program YHLI. “Ini sebagai kepedulian Abipraya yang sangat mendukung program ini,” terangnya.

Ardedi mengatakan, selain matoa, di hutan Puncak juga bakal ditanami pohon sukun, pohon jenis mahoni atau trembesi. Sebab, jenis pohon ini bersifat mampu membatu daya serap air untuk tanah.

“Kami ingin memberdayakan masyarakat dan alam. Kami tanam di lahan masyarakat dan hasilnya untuk masyarakat di sini dan harus merawat juga melestarikan,” jelasnya.

YHLI menargetkan 5.000 pohon per tahun. Meski jumlahnya terbilang sedikit, namun keberadaannya dipastikan terawat. “Setiap tahun akan bertambah,” cetusnya.(don/c)