25 radar bogor

Steril di Akhir Bulan

CIBUBUR–Sudah sejak awal bulan lalu, gerbang tol (GT) Cibubur Utama dan Cimanggis dibongkar. Pembongkaran dilaku­kan secara bertahap agar tidak mengganggu arus lalu lintas kendaraan di dalam tol. Target penyelesaian pembo­ngkaran akhir bulan ini.

Humas PT Jasa Marga Tol Jagorawi, Tatang mengatakan, sudah hampir lima puluh persen dua bangunan bekas gardu tol dibongkar. Pengerjaan menggu­nakan alat berat dengan penga­wasan ketat.

“Sudah dibongkar. Bahkan, yang di Ciawi Bogor sudah hampir 80–90 persen. Kami akan clear-kan di jalur untuk menopang transaksi di akhir Oktober ini,” ujarnya kepada Radar Cibubur kemarin (5/10).

Tatang mengakui, GT Cibubur Utama dan Cima­nggis terkenal dengan kemacetan yang selalu terjadi di setiap hari. Tak kenal siang malam, ruas ini selalu dipadati antrean kenda­raan hingga berkilo–kilo meter panjangnya.

Dari data, pada hari biasa panjang antrean untuk transaksi di gerbang tol mencapai 4 ribu kendaraan dengan waktu an­trean 28 menit. Sedangkan akhir pekan, antrean mencapai 6 ribu ken­daraan dengan waktu an­trean 42 menit. Saat libur pan­jang panjang, antrean 10 ribu de­ngan waktu antrean 70 menit.

Jasa Marga sudah menyiapkan langkah pembongkaran yang tidak mengganggu arus lalu lintas dalam tol. AVP Corporate Com­mu­nication PT Jasa Marga, Dwima­wan Heru, meyakini pem­bongkaran berlangsung aman.

“Pembongkaran dilakukan dengan metode kerja yang memi­ni­malkan gangguan terhadap lalu lintas,” singkatnya saat dikonfirmasi Radar Cibubur, kemarin. Dwimawan memasti­kan, setelah GT Cibubur dan Cimanggis dihilangkan, otomatis antrean hilang dan waktu antre juga hilang.

Kondisi ini jelas menjadikan perjalanan di tol Jagorawi jauh lebih cepat. “Dengan ditiada­kannya barrier ini, mengurangi biaya, yaitu biaya waktu dan nilai operasi. Waktu tempuh bisa lebih cepat,” tandasnya.(dka/c)