CIBUBUR–Sudah sejak awal bulan lalu, gerbang tol (GT) Cibubur Utama dan Cimanggis dibongkar. Pembongkaran dilakukan secara bertahap agar tidak mengganggu arus lalu lintas kendaraan di dalam tol. Target penyelesaian pembongkaran akhir bulan ini.
Humas PT Jasa Marga Tol Jagorawi, Tatang mengatakan, sudah hampir lima puluh persen dua bangunan bekas gardu tol dibongkar. Pengerjaan menggunakan alat berat dengan pengawasan ketat.
“Sudah dibongkar. Bahkan, yang di Ciawi Bogor sudah hampir 80–90 persen. Kami akan clear-kan di jalur untuk menopang transaksi di akhir Oktober ini,” ujarnya kepada Radar Cibubur kemarin (5/10).
Tatang mengakui, GT Cibubur Utama dan Cimanggis terkenal dengan kemacetan yang selalu terjadi di setiap hari. Tak kenal siang malam, ruas ini selalu dipadati antrean kendaraan hingga berkilo–kilo meter panjangnya.
Dari data, pada hari biasa panjang antrean untuk transaksi di gerbang tol mencapai 4 ribu kendaraan dengan waktu antrean 28 menit. Sedangkan akhir pekan, antrean mencapai 6 ribu kendaraan dengan waktu antrean 42 menit. Saat libur panjang panjang, antrean 10 ribu dengan waktu antrean 70 menit.
Jasa Marga sudah menyiapkan langkah pembongkaran yang tidak mengganggu arus lalu lintas dalam tol. AVP Corporate Communication PT Jasa Marga, Dwimawan Heru, meyakini pembongkaran berlangsung aman.
“Pembongkaran dilakukan dengan metode kerja yang meminimalkan gangguan terhadap lalu lintas,” singkatnya saat dikonfirmasi Radar Cibubur, kemarin. Dwimawan memastikan, setelah GT Cibubur dan Cimanggis dihilangkan, otomatis antrean hilang dan waktu antre juga hilang.
Kondisi ini jelas menjadikan perjalanan di tol Jagorawi jauh lebih cepat. “Dengan ditiadakannya barrier ini, mengurangi biaya, yaitu biaya waktu dan nilai operasi. Waktu tempuh bisa lebih cepat,” tandasnya.(dka/c)