Menanggapi kasus ambruknya plafon SDN Sukaluyu 03, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bogor, TB Luthfie Syam, membenarkan kejadian pada pekan lalu itu, hingga proses belajar siswa harus dipindahkan ke perpustakaan.
Menurutnya, bangunan tersebut sudah lama dan terbuat dari kayu. Sehingga dikhawatirkan atap yang sudah tua tersebut akan ambruk.
“Yang dimaksud atap itu bukan genteng, ya, tapi plafon (langit-langit). Kami ngeri atapnya runtuh. Kami tetap tangani, meski ada lokasi baru buat pemindahan,” jelasnya kepada Radar Bogor. Untuk perbaikan, kata dia, Disdik akan menganggarkannya tahun depan. Menurutnya, lahan SDN Sukaluyu 03 ini sempit dan berada satu komplek dengan tiga sekolah lain.
“Kalau dibangun di situ, akhirnya tidak manfaat. Sehingga akhirnya tetap dipadati sekolah yang favorit. Jadi, tidak ada pemerataan. Kami sedang pikirkan cari lokasi baru,” tandasnya.(don/c)
