25 radar bogor

Bentuk Formasi Sambil Ngaliwet

BENTUK FORMASI: Tampak tulisan TNI 72 yang terbentuk dari warga Bogor yang sedang duduk bersama sambil ngaliwet di Taman Sempur, kemarin (5/10).
BENTUK FORMASI: Tampak tulisan TNI 72 yang terbentuk dari warga Bogor yang sedang duduk bersama sambil ngaliwet di Taman Sempur, kemarin (5/10).

BOGOR–Ada yang berbeda dengan perayaan HUT ke-72 TNI di Kota Bogor kemarin (5/10). Sebanyak 3.000 orang tumpah ruah di Lapangan Sempur ngaliwet bersama. Namun, makan bersama kali ini sangat spesial, karena sekaligus membentuk formasi bertuliskan TNI 72 jika dilihat dari udara.“Filosofinya sederhana, yaitu kita ingin lebih dekat dengan warga,” ujar Dandim 0606/Kota Bogor Letkol Arm Doddy Suhadiman.

Sebelum ngaliwet bersama, warga lebih dulu dipertontonkan drama kolosal kisah perjuangan salah satu pahlawan Kota Bogor, KH Sholeh Iskandar. Menurut Doddy, masyarakat harus tahu siapa Sholeh Iskandar.

Selain sebagai ulama, Sholeh Iskandar juga turun ke medan perang memimpin pasukan. Namun setelah perjuangan selesai, dia memilih mundur dengan penuh wibawa dan berjuang di medan yang lain dan memang sesuai kebutuhan Indonesia saat itu.

“Beliau kemudian berjuang di bidang pendidikan. Tentunya, keteladanan Sholeh Iskandar bisa dijadikan salah satu figur yang mudah-mudahan bisa menjadi keteladanan,” jelasnya.

Mengusung tagline ’Karena Rakyat TNI Kuat’, Dody menilai bahwasanya kekuatan TNI tidak bisa dilepaskan dari rakyat dan bergantung sekali dengan rakyat. Sejauh ini, langkah ke depan TNI akan semakin mempererat apa yang sudah terjalin saat ini.

“Dengan adanya momen ini, jadi lebih mempererat TNI AD, AL dan AU. Di sisi lain, menjelang tahun politik, TNI akan tetap netral membantu kepolisian mengamankan pilkada dan pilpres,” ungkapnya.

Sementara itu, Komandan Pusat Pendidikan Zenin (Pusdikzi) TNI AD Kolonel Czi Jamalullael mengungkapkan, HUT TNI sengaja diselingi kegiatan kebersamaan dengan ngaliwet bersama. Mulai dari masyarakat, prajurit, semua pimpinan hingga wali kota duduk leseh sama-sama di Lapangan Sempur.

“Jadi, TNI bukan lagi kelompok elite. Sesuai tagline ’Karena Rakyat TNI Kuat’, TNI hanya bisa kuat dengan rakyat. Alutsista kita semua, dengan jumlah personel, saya rasa tidak ada apa-apanya tanpa didukung oleh rakyat,” tukasnya.(wil/c)