25 radar bogor

Anak Yatim Butuh Perhatian Pemerintah

DRAMAGA–Muharam menjadi bulan yang dinanti bagi anak yatim piatu di sejumlah daerah. Rentetan pembagian santunan menjadi momen kebahagiaan mereka. Lantaran, anak yatim umumnya berada pada keluarga dengan ekonomi menengah ke bawah.

Seperti di Desa Petir, Kecamatan Dramaga, ada 250 anak yatim hidup dalam kemiskinan. “Mayoritas di sini, anak yatim yang memiliki latar belakang keluarga kurang mampu dari segi ekonomi,” ujar Kades Petir Engkos Kosasih kepada Radar Bogor, kemarin.

Dia berharap, para anak yatim di wilayah pedesaan mendapatkan perhatian lebih dari Pemerintah Kabupaten Bogor. Perhatian itu berupa jaminan pendidikan dan kesehatan untuk mereka yang hidup dalam belenggu kemiskinan.

“Saya ingin ada program untuk anak yatim, seperti jaminan pendidikan dan kesehatan. Itu agar masa depan mereka bisa lebih baik dan mengangkat perekonomian keluarga dari kemiskinan,” harapnya.

Semenatara itu, Wakil DPRD Kabupaten Bogor, Ade Yasin mengatakan, saat ini anak yatim masih belum mendapatkan perhatian dari pemerintah.
“Anak yatim menjadi pekerjaan rumah bagi Pemkab Bogor. Banyak anak yatim yang putus sekolah dan hidup dalam lingkaran kemiskinan,” katanya saat ditemui dalam santuan anak yatim di Desa Petir, kemarin.

Dia berharap, ke depan Program-program Keluarga Harapan (PKH) harus dijalankan dengan baik. Dengan program tersebut bisa menjamin pendidikan dan kesehatan anak yatim. “Saat ini ada PKH, namun belum berjalan dengan baik,” tukasnya.(all/c)