25 radar bogor

PDIP masih Harapkan Nurhayanti

CIBINONG-PDI Perjuangan masih menyimpan rapat-rapat siapa yang akan mendapat rekomendasi jadi calon bupati Bogor. “Semua partai pasti di terakhir, baru Golkar yang saya tahu sudah clear. Tetapi di sistem PDIP tidak dikenal dan kami DPC tugasnya sekaligus mencari pasangan,” ujar Wakil Ketua DPC PDIP Kabupaten Bogor, Haryanto.

Untuk koalisi, menurutnya, sampai saat ini belum me­ne­tapkan. Hanya saja, terakhir ada kesepakatan dengan DPD NasDem. “Sampai hari ini masih dinamis, untuk pilkada serentak kami berkaca di Jawa Barat, DPP akan mempertimbangkan kesamaan partai untuk di daerahnya,” ujar dia.

Tidak menutup kemungkinan, calon gubernur Jawa Barat dari Golkar, Dedi Mulyadi, diusung PDIP Perjuangan. Meski demikian, untuk Pilbup Bogor, Haryanto masih enggan ber­bi­cara banyak. “Walaupun sudah ada disimpan dulu. Tentu kami mengacu elektabilitas dan popularitas,” ujar dia.

Terkait dengan calon yang mendaftar, kata dia, semua masih memiliki peluang. Ia menam­bahkan, jika sudah ada tiga orang yang dipanggil DPP untuk melakukan interview, tetapi tak menjadi jaminan bakal men­dapatkan rekomendasi.

“Semua masih berpeluang, tiga orang itu Bayu Syahjohan, Alex Purnama Johan, dan Egi Gunadhi Wibhawa, hanya melakukan tanya jawab saja dengan pusat,” ujar dia.
Haryanto menambahkan, untuk survei internal rencananya bakal dilakukan dalam dekat. “Ini yang kedua, tetapi DPP dan DPD tidak pernah memberi tahu surveinya. Yang pasti bulan ini akan dilakukan, termasuk survei pasangan juga nanti dilakukan,” tuturnya.

Semisal, Ade Yasin dipasangkan dengan Bayu Syahjohan dan sebaliknya dipasangkan dengan Ade Ruhandi termasuk Nurha­yanti. PDIP Kabupaten Bogor sendiri tidak menutup-nutupi keinginannya meminang Bupati Bogor Nurhayanti.

“Saat ini masih (dengan Nurhayanti, red), tetapi berapa persennya kami tidak bisa menyimpulkan. Keputusan itu berada di tangan DPP, apa pun keputusan kami tetap fat­sun,” ujar dia.(ded/c)