CIBINONG-Warga sekitar RT 07/13, Kampung Citatah Dalam, Kelurahan Ciriung, dibuat geger dengan aksi nekat seorang perempuan muda, kemarin (4/10). Informasi yang dihimpun, sekitar pukul 09.30 WIB korban berjalan kaki di jalur kereta dari arah Cibinong menuju Citeureup.
Saat itu, warga meneriaki korban agar menyingkir karena ada kereta lewat. Namun, korban mengabaikan peringatan tersebut sambil menutupi wajahnya. Selang beberapa detik, kereta menghantam tubuh korban yang berdiri di tengah rel.
“Posisinya dia membelakangi kereta. Sebelum tertabrak, sempat melirik ke belakang melihat kereta namun tetap berada di posisinya,” ujar seorang saksi mata, Markining (60) kepada Radar Bogor.
Saat kejadian, korban mengenakan celana jeans hitam dan kaus biru. Tak lama kemudian, pihak keamanan kereta api dan polisi pun mendatangi lokasi untuk mengevakuasi korban.
Namun, polisi sempat kesulitan karena tak ada satu pun warga yang mengenalinya. “Sebelum tertabrak kereta korban sedang menangis,” Markining.
Kapolsek Cibinong, Kompol Hida Tjahyadi mengatakan, setelah diidentifikasi korban diketahui bernama Dinihari (19), tinggal di kos-kosan Kampung Kamurang RT 02/02, Desa Citeureup, Kecamatan Citeureup.
“Saat kejadian, tidak ditemukan identitas. Namun dari barang bukti, yaitu handphone milik korban, dapat ditelusuri alamat korban,” paparnya.
Berdasarkan keterangan rekan kos korban, kata dia, sekitar pukul 09.00 WIB korban menelepon saksi sedang depresi karena harus menanggung beban sebagai tulang punggung keluarga.
Korban pun sempat bertengkar dengan ibunya di Bandung. Selain itu, merasa tak ada lagi yang peduli kepadanya dan memilih untuk bunuh diri. “Saksi berpikir bahwa tidak mungkin korban melakukan bunuh diri,” imbuhnya. Selanjutnya, jenazah dibawa petugas ke RSUD Ciawi untuk dimintakan autopsi.(rp2/c)