25 radar bogor

PKL Ancam Hadang Petugas

CITEUREUP–Sejumlah peda­ga­ng yang tergabung dalam Pagu­yu­ban PKL Pasar Citeureup I mengancam akan mengha­dang personel yang represif terhadap mereka. Sebab, 70 persen PKL merupakan putra daerah.

Ketua Paguyuban PKL Pasar Citeureup I, Muhamad Yusuf Alikiyat berharap, pemerintah mampu menggunakan hati dalam menentukan kebijakan. Menurut­nya, eksekusi PKL akan menggores hati warga Bogor.

“Mayoritas di sini (PKL, red) putra daerah asli Citeureup. Mereka cuma ingin menyam­bung hidup,” ujarnya kepada Radar Bogor, kemarin (3/10).

Karenanya, rencana eksekusi PKL yang dilakukan Satpol PP Kabupaten Bogor, akan menda­pat perlawanan. Sebab, para PKL sudah berupaya tertib dan tidak mengganggu kepentingan umum.

“Sampah kami tata dan jalur yang kami gunakan tidak akan mengganggu siapa pun, meski­pun jarang pengendara melintasi jalur ini,” ucapnya. Ia mengaku tak bermaksud meng­halangi petugas menja­lankan aturan.

Namun, ia berharap ada per­tim­bangan kemanusiaan yang harus diperhatikan pemerintah. Meng­ingat, selain 70 persen para PKL adalah warga asli Citeu­reup, mereka juga tidak ingin dianak­tirikan. “Silakan tegakkan perda, tapi jangan tebang pilih karena akan mem­bangkitkan ’macan yang sedang tidur’,” ancamnya.

Sementara itu, Satpol PP Kabu­pa­ten Bogor dan Keca­matan Citeureup berencana menertib­kan para PKL yang berada di atas lahan PU dekat Pasar Citeu­reup I. Bangunan semi­per­manen milik PKL ini dinilai telah meresahkan warga.

Kabid Perundang-undangan Satpol PP Kabupaten Bogor, Agus Ridho mengatakan, segera mela­­kukan tindakan tegas ter­ha­­dap PKL. Tak seperti biasa­nya, penertiban para PKL Citeu­reup akan lebih memiliki aspek jera. “Kami sedang renca­nakan penindakan lebih efektif karena setelah dikoso­ngkan lahan sudah diprospek. Sehingga kemunginan kecil PKL akan kembali menempati area itu,” tegas Ridho.(azi/c)