JAKARTA–Upaya sejumlah pengurus internal Partai Golongan Karya (Golkar) melengserkan Setya Novanto berbalas pahit. Pasca kepulangan sang ketua umum itu dari rumah sakit, ada keputusan untuk memecat mereka. Pengurus pertama yang dipecat adalah Ketua Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Yorrys Raweyai.
Ketua DPP Partai Golkar Aziz Samual saat dimintai konfirmasi menyatakan bahwa pembahasan pencopotan Yorrys dari jabatan korbid polhukam dilakukan pekan lalu. Pada Senin malam (2/10), surat itu diteken Setnov selaku ketua umum dan Idrus Marham sebagai sekjen Partai Golkar.
”Digantikan Letjen purnawirawan Eko Wiratmoko. Beliau mantan anggota Kopassus, memiliki pengalaman,’’ kata Aziz saat dihubungi kemarin (3/10).
Menurut Aziz, Yorrys dicopot karena menciptakan situasi panas di internal Golkar. Tidak hanya saat Setnov sakit dan dirawat di RS, Yorrys sebelumnya juga dinilai acap mengeluarkan pernyataan yang menyudutkan Setnov. ’’Banyak intrik yang membuat keributan di antara pengurus sehingga harus dicopot,” katanya.
Aziz mengisyaratkan bahwa Yorrys bisa saja bukan nama terakhir yang dipecat Partai Golkar pascaupaya kudeta selama Setnov sakit. ’’Ini sekaligus peringatan bagi yang lain. Kalau memang bekerja demi partai, sudah tentu tidak ada pemecatan,’’ tandasnya.
Sementara itu, Yorrys menyatakan belum menerima surat apa pun terkait pemecatan itu. Dia lantas mengkritisi keputusan sepihak yang diambil apabila keputusan itu memang telah dikeluarkan. ’’Ini kan partai, bukan paguyuban. Ada aturan. Masak main pecat-pecat, memangnya perusahaan,’’ kata Yorrys.(bay/c4/fat)